JUARA.NET - Sprint Race MotoGP 2023 memang masih menjadi perdebatan di kalangan pembalap.
Sprint Race MotoGP Portugal 2023 baru saja usai dilangsungkan pada Sabtu (25/3/2023).
Dalam jalannya perlombaan, beberapa crash sempat terjadi di awal kompetisi.
Pembalap Repsol Honda, Joan Mir mengalami kecelakaan bahkan sebelum balapan belum genap satu lap.
Tak cuma Mir, pembalap Mooney VR46, Luca Marini dan pembalap Ducati Lenovo, Bastianini juga terlibat insiden crash di sektor kedua.
Insiden itu lantas membuat Marini dan Bastianini harus menyudahi kompetisi lebih cepat.
Terlepas dari insiden yang mewarnainya,sprint race berakhir dimenangkan oleh pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Sementara itu, pembalap Pramac, Jorge Martin berhasil finish di urutan kedua sementara pembalap andalan Honda, Marc Marquez finish di posisi ketiga.
Meski sudah dijalankan, perdebatan terkait sprint racce bermunculan di kalangan pembalap.
Salah satu yang tak terlalu suka dengan diadakannya kompetisi sprint race adalah Aleix Espargaro.
Menurut Espargaro, dua seri grand prix tambahan lebih baik ketimbang sprint race yang dilaksanakan setiap pekan.
Gagasan Espargaro itu pun tak disetujui oleh Marc Marquez.
Juara dunia 8 kali itu merasa akan sangat tidak mungkin menambahkan dua seri balapan lagi.
"Tidak mungkin memimliki dia balapan dalam jarak yang penuh, saya tidak setuju," tutur Marc Marquez.
"Apa yang saya ingin saya pahami adalah bagaimana perggi ke sirkuit lain sebelum memberikan opini soal jadwal."
"Tapi itu benar bahwa itu sangat menuntut, teruma karena hari Jumat adalah me
Meski begitu, ia tak menampik jika sprint race memang sesuatu yang sangat menuntut para pembalap.
Apalagi, di hari Jumat mereka harus mempersiapkan sesi kualifikasi yang berlangsung keesokan harinya.
Tapi, menggantikannya dengan dua seri Grand Prix bukan solusi yang bagus.
Selain Marquez, Bagnaia juga tidak setuju degan pendapat Espargaro.
Ketimbang menambah seri, Bagnaia menyebut meniru F1 dengan aturan kulaifikasi 1, 2 hingga 3 masih lebih baik.
"Dengan sungguh-sungguh, tidak! Saya tidak setuju dengan Aleix."
"Superbike dapat melakukannya karena lap mereka lebih sedikit dan motornya lebih lembut? Saya tidak tahu."
"Tapi bagi kami itu sangat menuntut dan kami juga memiliki Q2 yang sangat kuat, sangat kompetitif dan Anda harus memberikan banyak kekuatan untuk berada di depan."
"Juga, sehari sebelumnya Anda memiliki sesi satu jam di mana 20 atau 25 menit terakhir Anda berusaha untuk berada di depan."
"Satu-satunya perubahan, mungkin, adalah meminta format yang sama dengan kualifikasi Formula 1 dengan Q1, Q2, Q3. Saya tidak tahu."
"Melakukan balapan panjang lagi terlalu berlebihan," terang Pecco.
Sprint Race memang menjadi sesi baru yang diterapkan di MotoGP musim 2023 ini.
Dalam sesi ini, para pembalap mendapatkan peluang untuk mendapatkan poin tambahan selain dari seri balapan yang sesunguhnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar