JUARA.NET - Petarung UFC, Paddy Pimblet angkat bicara untuk menanggapi orang-orang yang menyebutnya anak kesayangan Dana White.
Paddy Pimblett beberapa waktu lalu dikritik karena memenangi pertarungan kontra Jared Gordon di UFC 282 lewat Decision unanimous.
Tiga juri yang ada dalam pertaurngan itu sama-sama memenangkan Paddy Pimblet dengan skor 29-28 dalam duel tiga ronde kontra Jared Gordon.
Namun, banyak pihak menyangsikan keputusan tiga juri itu.
Mereka berpendapat jika petarung berjuluk The Baddy itu seharusnya kalah dan Gordon lah yang keluar sebagai pemenang.
Di tengah kontroversi yang muncul, Dana White selaku bos UFC tampak membela keputusan para juri.
White menuturkan jika Paddy Pimblett memang memenangi pertarungan tersebut.
Kondsi ini lantas membuat beberapa orang mengkritiknay dan menyebutnya sebagai anak kesayangan Dana White.
Baca Juga: Conor McGregor Akui Mulai Kecanduan Bertarung, Hal Ini Jadi Penyebabnya
Baru-baru ini, Paddy Pimblett tampak memberikan perlawanan pada kritik yang dilayangkan orang-orang padanya.
Dalam wawancara bersaam Bleacher Report, Pimblett menegaskan jika dia bukan anak kesayangan Dana White.
Dia hanyalah salah satu dari petarung yang ada di acara Dana White saja.
"Orang-orang mencoba berkata, 'Oh, itu karena dia anak laki-laki Dana,'" kata Paddy Pimblett.
"Bagaimana saya anak laki-laki Dana? Dia datang di podcast saya."
"Saya bukan anak laki-lakinya. Saya hanya seorang petarung dalam daftarnya."
"Orang mengatakan dia mempengaruhi hakim. Dia tidak bisa." terang Paddy Pimblett.
Pimblett lantas menegaskan jika dia berpikir dirinya memang pantas menang kala itu, bukan karena punya orang dalam.
"Itu tidak ada hubungannya dengan itu. Saya pikir saya menang."
"Banyak orang-orang mengira saya menang."
"Ketika saya berbicara dengan orang-orang, banyak yang membagikannya dengan komentar dan hal-hal lain, orang berpikir bahwa Jared Gordon menang."
"Tapi kemudian, ketika mereka menontonnya kembali tanpa komentar, mereka merasa saya menang," jelasnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar