JUARA.NET - Sebuah wacana duel dua jagoan UFC disebut-sebut paling sempurna.
Klaim menarik ini datang dari eks petarung, Josh Thomson.
Dia menilai pertemuan Petr Yan dan Marlon Vera sebagai yang paling sempurna.
Menariknya, dua petarung tersebut sama-sama sedang dalam minor.
Mereka kompak kalah dalam pertarungan terakhirnya.
Namun, justru karena rekor buruk itulah yang membuatnya jadi luar biasa.
"Petr Yan vs Chito adalah duel yang luar biasa," ucap Josh Thomson, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Ini adalah duel yang sangat layak untuk digelar."
"Mereka berdua telah kalah sebelumnya."
"Ini adalah duel yang sempurna," sambungnya.
Baca Juga: Langkah UFC soal Conor McGregor Bisa Bikin Satu Jagoan Hengkang
Seperti yang diketahui, Petr Yan baru saja mengalami kekalahan pada bulan Maret kemarin.
Dia dibekuk Merab Dvalishvili dalam bentrokan ketat lima ronde penuh.
Apesnya hasil minor ini menambah buruk rekor bertarungnya menjadi tiga kalo kalah beruntun.
Sementara itu, Marlon Vera sendiri dikalahkan oleh Cory Sandhagen.
"Karena Petr belum bertarung," bebernya.
"Gaya duelnya berorientasi pada tinju."
"Itu artinya dia bakal bertukar pukulan dengan Chito."
"Masalahnya hanya mereka lambat dalam bertarung," imbuh Thomson.
Pertarungan dua jagoan ini memang bisa jadi pilihan yang tepat.
Baca Juga: Sudah Tamat, Conor McGregor Cuma Bikin Kaya Raja Kelas Welter jika Berduel
Meski sama-sama kalah, mereka masih berada di peringkat 10 besar kelas bantam.
Itu artinya pemenang wacana bentrokan tersebut masih punya harapan untuk terus bersaing di jajaran petarung elite.
Sebagai tambahan informasi, kelas bantam UFC kini masih dirajai oleh Aljamain Sterling.
Sang juara sudah mendapatkan jadwal tarung untuk bulan Mei besok.
Dia dijadwalkan menyambut comeback dari mantan juara dua kelas, Henry Cejudo.
Baca Juga: Habisi Jon Jones dan Petarung-petarung Kelas Berat UFC Jadi Tujuan Hidup Tom Aspinall
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar