JUARA.NET - UFC 287 berpeluang besar menjadi akhir dari rivalitas Israel Adesanya dengan Alex Pereira.
Kedua jagoan ini memang bersaing dengan sangat sengit.
Persaingan mereka bahkan sudah panas sejak masih di jagat kickboxing.
Mereka tercatat sudah bertarung sebanyak tiga kali.
Selain duel di panggung UFC bulan November kemarin, semesta telah mempertemukan mereka sebanyak dua kali di ring kickboxing.
Apesnya, tiga pertarungan tersebut selalu berakhir kurang bagus bagi Adesanya.
Jagoan berjulukan The Last Stylebender itu tiga kali dikalahkan Pereira.
Menariknya, petarung Nigeria - Selandia Baru tersebut sepertinya takkan menghitung skor pertemuan mereka.
Satu kemenangan saja sudah cukup baginya untuk menutup rivalitas dengan Poatan.
"Saya selalu senang menaruh beban itu pada diri saya sendiri," ungkap Israel Adesanya, dilansir Juara.net dari BJPenn.com
Baca Juga: Kalah dalam Laga Debut PFL, Korban Jon Jones: Pada Akhirnya, Kita Punya Dua Opsi
"Maksud saya, saya juga bertarung di kelas 93 kg."
"Ya, saya senang menaruh beban itu."
"Saya juga tidak mau terus-menerus melawan orang yang sama."
"Saya ingin melawan wajah yang berbeda."
"Anda tahu? Saya ingin menghajar kepala orang lain."
"Jadi, saya ingin melawan orang ini."
"Saya akan mengalahkan orang ini."
"Dengan demikian, saya bisa move on ke orang lain," tutupnya.
Dua jagoan ini memang tidak bisa terus menggelar duel ulangan.
Pasalnya mereka juga harus membuat kelas menengah terus berjalan.
Saat ini sudah banyak petarung yang mengantre untuk duel perebutan gelar.
Mulai dari Robert Whittaker hingga Marvin Vettori sedang dalam tren pertarungan yang bagus.
Di samping itu, banyak juga wajah-wajah baru yang patut diberi kesempatan.
Jagoan dengan sensasi yang besar, Khamzat Chimaev juga sudah memantapkan fokusnya ke kelas menengah.
Baca Juga: Ciri Khas Minta Disabung Cepat Hilang, Khamzat Chimaev Dapat Sentilan Menohok
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar