JUARA.NET - Legenda tinju, George Foreman mengenang duel Tyson Fury yang membuatnya melongo.
Petinju asal Inggris tersebut total telah menggelar 34 pertarungan di kancah profesional.
Dari seluruh duel itu, dia belum pernah sekalipun dikalahkan lawan.
Praktis hanya Deontay Wilder yang nyaris mengalahkannya.
Itu pun Fury tidak berakhir kalah, melainkan pertarung disudahi dengan hasil imbang.
Duel melawan petinju berjulukan The Bronze Bomber ini ternyata membuat Foreman terheran-heran.
Sang legenda tinju mengaku kaget melihat The Gypsy King yang masih bisa berdiri usai tersambar pukulan keras Wilder.
"Saat dia (Tyson Fury) masih bisa berdiri usai tersambar pukulan itu, saya kaget," ucapnya, dilansir Juara.net dari Boxing-Social.com
"Saya berkata: 'Tidak mungkin'."
"Itu membuktikan ada makhluk lain lagi di sana."
Baca Juga: Diakui Ayah Tyson Fury, Deontay Wilder Kalah dari Jake Paul dalam Hal Ini
"Orang itu sungguh bisa berduel."
"Orang-orang menyebutnya Si Raja Gypsy."
"Saya pikir dua lebih dari pada itu," imbuh Foreman.
Kekuatan pukulan Wilder begitu diagungkan oleh Foreman.
Dia menyebut The Bronze Bomber miliki pukulan paling keras di kelas berat zaman sekarang.
Pukulannya bahkan setara dengan ditabrak kereta api uap.
"Sekarang, (Deontay) Wilder berada di atas sana," ucap George Foreman.
"Tangan kanan itu menabrak Anda seperti kereta api uap."
"Anda baiknya menghindar."
Baca Juga: Deontay Wilder Ungkap Sosok Monster Pilihan untuk Lawan Berikutnya
"Jika Anda tak bisa menghindarinya, Anda lebih baik tak melawannya."
"Jika Anda di jalannya, Anda akan terhempas."
"Saya sudah sering melihat betapa keras pukulan Deontay Wilder."
"Kerasnya lebih dari seiisi kelas berat," tambahnya.
Terlepas dari hal itu, kedua monster tinju ini sedang belum punya jadwal duel.
Batalnya bentrokan lawan Oleksandr Usyk membuat Fury saat ini tak punya pilihan yang pasti.
Sementara itu, Deontay Wilder coba mencari jalan bertemu sang petinju asal Ukraina.
Baca Juga: Luput dari Tyson Fury, Oleksandr Usyk Masuk Radar Pemukul Terkuat dalam Sejarah Tinju
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | boxing-social.com |
Komentar