JUARA.NET - Belal Muhammad kian memoles diri jelang bentrokannya di UFC 288.
Hajatan ini rencananya bakal dihelat pada 7 Mei mendatang.
Lawan kuat sekaliber Gilbert Burns harus dihadapinya.
Jagoan Amerika Serikat berdarah Palestina itu datang dengan persiapan yang mepet.
Jadwal tersebut dibuat untuk menggantikan pertarungan Charles Oliveira vs Beneil Dariush yang batal mentas.
Kini segudang pekerjaan rumah atau PR menanti Belal.
PR terbesarnya adalah masalah berat badan.
Belakangan dia mengakui bahwa tubuhnya seberat 97 kilogram yang tentu sangat tidak sesuai dengan batas kelas welter UFC.
Menariknya, jagoan berjulukan Remember The Name itu sama sekali tidak panik.
Langkah antisipasi sudah dia lakukan yakni menerbangkan sosok penting bernama Ian Larios langsung dari Bali, Indonesia.
Baca Juga: Tak Peduli Ibadah Ramadan Belal Muhammad, Gilbert Burns Tolak Ide Mentas di Kelas Menengah
"Berat saya sekitar 215 pound (sekitar 97 kilogram)" terang Belal Muhammad, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Biasanya saya 177 pound (sekitar 80 kilogram)"
"Tetapi, sekarang orang terbaik itu sedang bersama saya."
"Ian Larios, dia adalah pembeda yang sesungguhnya."
"Dia sudah pernah membantu Jamahal Hi memenangkan gelar."
"Lalu apa yang dia bakal lakukan untuk Bully B?"
"Dia bergabung langsung dari Bali untuk membantu mengontrol berat badan saya," imbuhnya.
Ian Larios merupakan seorang ahli nutrisi yang sangat berpengalaman.
Dia sudah banyak membantu para jagoan UFC dalam mempersiapkan duel.
Baca Juga: Alasan Gilbert Burns Mau Duel dengan Belal Muhammad Dijatah 5 Ronde
Seperti yang disebut Belal Muhammad, dia juga membantu juara kelas berat ringan, Jamahal Hill.
Selain masalah berat badan, Remember The Name agaknya tidak punya masalah yang besar.
Bulan Ramadan yang baru saja berakhir kian menambah semangatnya.
"Dari segi mental, saya sedang dalam kondisi terkuat," tuturnya.
"Semua itu berkat bulan Ramadan."
"Saya bisa melibas duel tiga ronde tanpa masalah."
"Duel lima ronde juga bisa. Mungkin saya merasa kurang untuk duel lima ronde karena tidak banyak mengangkat beban dan berlari."
"Tetapi, ronde ke-4 dan lima adalah waktunya semangat dan mental bermain."
"Saya sendiri adalah jagoan yang punya semangat dan mental paling tangguh di divisi ini," tambah Belal.
Baca Juga: Ramadan Penuh Arti, Calon Juara Termuda UFC Senang Anak-anak Kumpul di Masjid
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar