JUARA.NET - Setelah pergelaran MotoGP di Spanyol, sepertinya Ducati harus mulai waspada dengan salah satu rival mereka.
Pada balapan utama seri tersebut, tim Borgo Panigale memang jadi yang tercepat.
Pembalap gacoan mereka, Francesco Bagnaia sukses menyabet posisi pertama.
Kemenangan ini sekaligus membuat murid Valentino Rossi itu kembali memuncaki klasemen sementara setelah sempat digusur Marco Bezzecchi.
Namun, ada satu tim yang mencuri panggung Ducati di seri tersebut.
Mereka adalah pabrikan asal Austria, KTM.
Duet Brad Binder dan Jack Miller tampil begitu memukau.
Posisi start yang bagus hingga double podium baik pada seri sprint dan balapan utama bisa mereka persembahkan.
Aksi menawan dua pembalap Red Bull KTM ini juga menarik perhatian Carlo Pernat.
Pengamat MotoGP itu memberikan pujian setinggi-tingginya untuk mereka.
Baca Juga: Hasil Sprint MotoGP Spanyol 2023 - Bendera Merah Sempat Berkibar, Juara Milik Brad Binder
Dia juga mengucapkan selamat datang untuk KTM Si penantang baru Ducati
"Bagi saya, seri Jerez ini menceritakan banyak sekali hal," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Pertama, hierarki dari sepeda motor sudah berubah sedikit."
"Kita selalu merasa Aprilia bakal jadi penantang utama Ducati."
"Tetapi, KTM kini datang. Dan ini bukanlah yang pertama kalinya."
"Pekerjaan di dapur KTM yang berisikan mantan teknisi Ducati sungguh bagus."
"Mereka jadi lebih baik dengan waktu lebih cepat, dan hal ini bukan sesuatu hal yang mengejutkan."
"Jadi, saya akan menyambut mereka di jajaran para penantang Ducati," imbuh Pernat.
Terlepas dari hal itu, performa mentereng Francesco Bagnaia di MotoGP Spanyol 2023 juga dapatkan sorotan.
Baca Juga: Valentino Rossi Bongkar Biang Kerok yang Bisa Kacaukan Francesco Bagnaia
Sang pengamat menilai pembalap yang akrab disapa Pecco itu telah menunjukkan betapa kuat dirinya.
"Ducati jadi yang terbaik lewat aksi luar biasa yang pintar dari Bagnaia," bedahnya.
"Saat dia melihat bahwa dia mempunyai hal yang lain, dia mulai menjauh."
"Bahkan sosok seperti (Brad) Binder yang ngeyel dan pantang menyerah meski dia punya kekurangan."
"Pecco telah menunjukkan bahwa jika dia tidak kehilangan konsentrasi, maka dialah yang terkuat."
"Pada akhirnya ini seperti Bagnaia melawan semua orang."
"Dia membatasi dirinya di antara dua nol. Satu-satunya masalah yang dia miliki adalah konsentrasi."
"Jangan lupa bahwa dia bekerja sendiri. Karena Bastianini absen dari tim pabrikan sejak balapan perdana."
"Memperbaiki sepeda motor tanpa rekan setim adalah hal yang sulit dilakukan," tambah Pernat.
Baca Juga: Ditanya Kenapa Tak Kunjung Beraksi di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Jawab Begini
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar