JUARA.NET - Sebuah benang merah bisa ditarik dari tiga kesuksesan Indonesia meraih medali emas cabang sepak bola SEA Games.
Pada Selasa (16/5/2023) di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, timnas U-22 Indonesia sukses mengakhiri puasa medali emas dari cabang sepak bola SEA Games selama 32 tahun.
Menghadapi Thailand di final SEA Games 2023, Garuda Muda menang 5-2.
Kesuksesan meraih medali emas SEA Games ini mengikuti pencapaian yang dilakukan Indonesia pada 1987 dan 1991.
Pada 1987 di Jakarta, Tim Merah-Putih menang 1-0 atas Malaysia.
Dua tahun kemudian di Manila, Filipina, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 lewat adu penalti.
Yang menarik, ada kesamaan dari tiga kesuksesan Indonesia meraih medali emas sepak bola dalam SEA Games 1987, 1991, dan 2023.
Indonesia tidak pernah melewati jalur mudah.
Skuad Garuda selalu harus mendapatkan medali emas SEA Games lewat perjuangan 120 menit.
Di SEA Games 1987, laga final antara Indonesia kontra Malaysia berakhir 0-0 dalam waktu normal.
Ribut Waidi kemudian mencetak gol di menit pertama babak perpanjangan waktu.
Tim asuhan Bertje Matulapelwa yang antara lain diperkuat Herry Kiswanto, Robby Darwis, Ricky Yacobi, dan Rully Nere mampu mempertahankan skor itu sampai laga 120 menit selesai.
Dua tahun berselang, perjuangan Indonesia di final SEA Games 1991 bahkan tidak cukup sampai 120 menit.
Sampai perpanjangan waktu selesai, Indonesia dan Thailand masih bermain imbang 0-0.
Dalam adu penalti, kedua tim sampai harus mengirim 6 eksekutor.
Ferril Hattu, Heriansyah, Yusuf Ekodono, dan Sudirman sukses menunaikan tugasnya sebagai algojo Indonesia.
Hanya Maman Suryaman dan Widodo C Putro yang gagal.
Di lain pihak, tiga penendang terakhir Thailand, Suksun Kunsut, Ronnachai Sayomchai, serta Pairote Puangchan, semuanya gagal.
Mereka merusak kerja keras Attaphol Buspakom, Praphan Khungkokekroad, serta Vitoon Kijmongkolsak yang sempat membawa Thailand unggul 3-2 dalam adu penalti.
Indonesia akhirnya menang 4-3 dalam pertandingan tersebut.
Seperti dua tim pendahulunya, timnas U-22 Indonesia tidak cukup berjuang selama 90 menit untuk memenangi medali emas SEA Games.
Tim Merah-Putih sebetulnya sudah unggul 2-1 atas Thailand di mana dua gol Ramadhan Sananta (menit ke-21 dan 45+4) di babak pertama hanya dibalas Anan Yodsangwal (65') sampai waktu normal habis.
Namun di injury time babak kedua (90+7'), Yotsakron Burapha mampu mencetak gol yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Alhasil, seperti 1987 dan 1991, Indonesia sekali lagi harus memainkan perpanjangan waktu.
Timnas U-22 Indonesia mampu menjaga konsentrasi walaupun menderita gol penyama kedudukan di menit terakhir waktu normal.
Tanpa ampun, Garuda Muda menggelontorkan tiga gol tambahan lewat Irfan Jauhari (91'), Fajar Fathur Rahman (107'), dan Beckham Putra (120').
Timnas U-22 Indonesia akhirnya menang 5-2 untuk kembali membawa pulang medali emas SEA Games.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar