JUARA.NET - Ajang pimpinan Dana White siap menggebrak dunia, mereka baru saja mengumumkan duel dua korban Khabib Nurmagomedov untuk hajatan UFC 291.
Dua korban Si Elang itu adalah Dustin Poirier dan Justin Gaethje.
Hajatan ini rencananya bakal mentas pada 29 Juli mendatang.
Vivint Arena, Salt Lake City didapuk sebagai tempat digelarnya pesta tarung tersebut.
Sepertinya seri itu bakal jadi hajatan paling akbar pada tahun 2023.
Bagaimana tidak? Dana White jor-joran memboyong para petarung terbaiknya.
Bentrokan antara Jan Blachowicz melawan Alex Pereira hingga Paulo Costa vs Ikram Aliskerov turut dia siapkan.
Di samping itu, musuh terkutuk Khabib Nuramagomedov, Tony Ferguson juga ambil bagian, yakni melawan korban Islam Makhachev, Bobby Green.
Semakin memperpanas hajatan, duel Dustin Poirier vs Justin Gaethje bakal memperebutkan sabuk.
Tentunya sabuk yang bakal mereka perebutkan bukanlah sabuk juara kelas ringan, melainkan BMF.
Baca Juga: Alasan Mulia Musuh Pamungkas Khabib Tolak Tawaran Duel Menggiurkan dari UFC
Sabuk BMF merupakan sabuk tidak resmi yang dibuat oleh Dana White.
Nama dari sabuk tersebut merupakan akronim dari Baddest Motherf***r.
Sabuk BMF lantas mulai diperebutkan jagoan-jagoan yang ingin menjadi petarung paling jago dan paling keren.
Sebelumnya, sabuk tersebut dipegang oleh Jorge Masvidal.
Dia merupakan pemegang sabuk BMF yang pertama pada tahun 2019 lalu lewat kemenangan atas Nate Diaz.
Keputusan pensiun dari Gamebred membuat sabuk BMF ini jadi tak bertuan.
Oleh karena itu, sabuk BMF akhirnya diperebutkan Dustin Poirier vs Justin Gaethje pada UFC 291.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, seberapa layak dua jagoan itu mendapatkan gelar BMF?
Jawaban dari pertanyaan tersebut, adalah sangat layak.
Baca Juga: UFC 244 - Penampakan The Rock dan Sabuk BMF Bagi Pemenang Masvidal Vs Diaz
Tentu siapa yang tidak mengenal dua jagoan ini?
Meski keduanya sama-sama pernah dipecundangi Khabib Nurmagomedov, mereka telah menorehkan prestasinya yang mentereng.
Dari segi rekor, keduanya kini berada di peringkat tiga besar kelas ringan.
Mereka juga sama-sama menang pada pertarungan terakhirnya.
Selain rekor bertarung, gelar BMF juga kental kaitannya dengan pertarungan yang ganas.
Poirier dan Gaethje tentu sama-sama piawai dalam menyuguhkan pertarungan habis-habisan.
Hal tersebut bahkan sudah terbukti pada bentrokan pertama mereka di tahun 2018 silam.
Baca Juga: VIDEO - Karena Lakukan Hal Ini Justin Gaethje Disebut Sebagai Pria Brutal
| Editor | : | Fiqri Al Awe |
| Sumber | : | UFC.com |
Komentar