JUARA.NET - Kericuhan dalam final sepak bola SEA Games yang mempertemukan Timnas U-22 Indonesia dengan Thailand sampai disorot media MMA.
Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi sejak wasit meniup peluit tanda dimulai.
Anak-anak asuhan Indra Sjafri berhasil membobol gawang Thailand pada menit ke-21.
Tandukan tajam Ramadhan Sananta sukses menggetarkan jala gawang yang dijaga Soponwit Rakyart.
Di masa injury time babak pertama, Garuda Muda memperbanyak keunggulan mereka.
Kembali Sananta mencetak gol memanfaatkan umpan jauh dari Rizky Ridho.
Unggul dua gol, Timnas U-22 Indonesia kecolongan pada babak kedua.
Dua gol yang dicetak Anan Yongsangwal, dan Yotsakon Burapham membuat pertandingan harus lanjut ke babak perpanjangan waktu.
Tensi pertandingan yang mentas di Stadion Olimpiade, Phnom Phen itu kian meledak setelah Irfan Jauhari mencetak gol.
Di tepi lapangan keributan pecah menyabut keunggulan Indonesia ini.
Baca Juga: 7 Gol, 7 Kartu Merah, Timnas U-22 Indonesia Lalui Final SEA Games Paling Seru dan Paling Brutal
Nampak beberapa ofisial dan pemain kedua belah tim saling beradu pukulan hingga dipisahkan pihak keamanan.
Kejadian ini ternyata menarik perhatian dari media MMA, LowKickMMA.com.
Mereka mengulas kejadian tersebut dalam artikel yang diunggah tertanggal 17 Mei.
"Sebuah pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Thailand pada SEA Games berubah jadi duel Muay Thai habis-habisan," tulisnya dalam paragraf pertama.
"Mentas di ibu kota Kamboja, Phnom Phen kedua tim bertanding dengan menghibur hingga pemenang ditentukan lewat perpanjangan waktu."
"Pada akhirnya, Indonesia mampu mengambil medali emas pertama mereka sejak terakhir kalinya menang 32 tahun silam," tambah media MMA yang berdiri sejak tahun 2003 itu.
Timnas U-22 Indonesia akhirnya memenangkan final SEA Games itu dengan skor 5-2.
Tiga gol berhasil dilesatkan Garuda Muda pada babak perpanjangan waktu.
Soal kerusuhan tersebut, Indra Sjafri menegaskan bahwa kedua tim telah berdamai.
"Saya menyesal karena teman kami baik dari Thailand maupun kami sendiri terlibat perkelahian," katanya.
"Tetapi, semua sudah selesai."
"Kami sudah saling berpelukan dan saling memaafkan."
"Ini adalah sepak bola," imbuh Indra.
Pihak federasi sepak bola Thailand sendiri mengaku bakal melakukan investigasi dan menjatuhi hukuman kepada ofisial tim serta pemain yang terlibat kericuhan.
| Editor | : | Fiqri Al Awe |
| Sumber | : | lowkickmma.com |
Komentar