JUARA.NET - Petarung kelas welter, Khamzat Chimaev menaruh kecurigaan adanya ketidakadilan dalam pemilihan penantang gelar di kelas welter.
Seperti yang sudah banyak diketahui, UFC berniat mempertemukan raja kelas welter, Leon Edwards dengan Colby Covington.
Rencana duel tersebut pun menimbulkan tanda tanya dari beberapa pihak salah satunya Khamzat Chimaev.
Petarung yang menghuni posisi keempat ranking UFC kelas welter ini heran mengapa Covington bisa mendapatkan kesemaptan tersebut.
Pasalnya, Covington sudah lama tidak aktif bertarung.
Ia diketahui terakhir kali bertarung pada UFC 272 di bulan Maret 2022 silam.
Chimaev pun mencurigai jika UFC memilih Covington hanya karena latar belakang asalnya.
"Saya tidak tahu apa yang ingin dilakukan UFC," tutur Chimaev.
"Mereka memberikan kesempatan itu pada Colby."
"Kapan dia memenangi pertarungan terakhirnya? saya tidak ingat."
Baca Juga: Bocoran Debut Francis Ngannou, Bakal Ada Sesuatu yang Mengejutkan
"Menang lawan siapa dia? bukan siapa-siapa, dia bukan siapa-siapa, dia menang melawan orang yang bukan siapa-siapa."
"Usman menghancurkan dagunya dua kali, dia mengKO pria itu."
"Dia adalah *** dan mereka memberikan kesempatan padanya."
"Mungkin karena dia berasal dari Amerika, mereka ingin memberikan sabuk untuknya."
"Saya dari Swedia dan hidup di Dubai, jadi mungkin mereka tidak ingin memberikan sabuk itu pada saya."
Meski mencurigai adanya pilih kasih, Chimaev masih mencoba berprasangka baik pada UFC.
"Jadi, hanya satu hal yang saya lihat, saya tidak melihat hal lain. Mungkin mereka memiliki rencana yang bagus untuk saya."
"saya tidak tahu, saya percaya orang-orang itu, jadi mari kita lihat saja," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar