JUARA.NET - Charles Oliveira dianggap akan mengalami nasib yang sama jika berani menantang Islam Makhachev.
Jagoan UFC asal Brasil berjulukan Do Bronx pernah kalah mengenaskan dari Makhachev.
Bertarung di UFC 280 pada 22 Oktober tahun lalu, Oliveira kalah dikunci petarung asal Dagestan itu dalam laga perebutan sabuk juara kelas ringan.
Kekalahan tersebut meninggalkan rasa penasaran bagi Oliveira.
Dia yang berstatus Raja Kuncian UFC malah menyerah dari Islam Makhachev dengan cara yang menjadi spesialisasinya.
Sekarang jalan Charles Oliveira untuk bertemu Makhachev lagi dan membalas dendam terbuka lebar.
Do Bronx sukses mengalahkan Beneil Dariush di UFC 289 pada Minggu (11/6/2023) WIB di Vancouver.
Menghentikan laju kemenangan Dariush yang sudah mencapai 8 laga, Oliveira mengamankan statusnya sebagai penantang nomor 1 di kelas ringan UFC.
Alhasil, besar kemungkinan UFC akan mengajukan dia lagi sebagai penantang Makhachev berikutnya.
"Saya menantikan pertarungan balas dendamnya dengan Islam," kata Bos UFC, Dana White, usai kemenangan Oliveira atas Dariush.
"Kita perlu menggelar pertarungan ini lagi."
Oliveira sendiri segera sesumbar ingin menantang Makhachev lagi.
Do Bronx bahkan percaya diri bisa mengalahkan junior Khabib Nurmagomedov itu tanpa melakukan perubahan dari penampilannya pada pertemuan pertama.
"Islam memegang sabuk itu dan saya menginginkannya lagi," ujar Charles Oliveira.
"Saya ingin menjadi juara, jadi saya perlu mengalahkan dia."
"Apa yang ingin saya ubah dalam pertarungan balas dendam dengan Islam? Tidak ada. Saya hanya perlu menjadi diri sendiri," tukas jagoan berusia 30 tahun itu lagi.
Namun, sikap belagu Oliveira menantang Makhachev lagi bisa menjadi bumerang.
Oliveira dinilai tidak akan bisa mengalahkan Makhachev kalau mereka bertemu lagi.
Pendapat ini diutarakan oleh Sergey Torosyan, pelatih Arman Tsarukyan, salah satu kompetitor di kelas ringan UFC.
Baca Juga: Reaksi Islam Makhachev Pantau Charles Oliveira Habisi Beneil Dariush di UFC 289
"Saya pikir Oliveira tidak akan bisa mengimbangi Makhachev dalam segala hal," ucap Torosyan seperti dikutip dari Sport Express.
"Saya tidak bisa menjadi pelatih Oliveira karena cara dia bertarung. Saya akan banyak memaki-makinya."
"Dia petarung yang membuat kerusakan tetapi sekaligus menerima kerusakan. Situasi pertarungannya selalu 50-50."
"Dengan Dariush, dia yang pertama mengenai lawannya dan menang."
"Dia bisa melawan Makhachev dengan cukup baik tetapi tidak akan mampu mengalahkannya."
"Saya tidak melihat ada peluang besar buat Oliveira, mungkin hanya sebuah pukulan yang beruntung mengena."
"Makhachev mengontrol jarak dengan baik, melakukan transisi dengan bagus, dan mengendalikan lawan di bawah."
"Makhachev sangat kuat dan memahami semua yang dilakukan Oliveira."
"Makhachev secara kompeten adalah kontra buat jiu-jitsu."
"Karakteristik teknik dan taktik Oliveira tidak akan menciptakan masalah bagi Makhachev."
"Hasil pertarungan akan sama saja? Seratus persen. Makhachev akan mengalahkan Oliveira di bawah, di ronde ketiga atau keempat," pungkas Torosyan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sport Express |
Komentar