JUARA.NET - Tunggal putri Korea Selatan, An Se Young angkat bicara terkait posisinya saat ini di ranking dunia.
Meski baru berusia 21 tahun, An Se Young berhasil masuk dalam jajaran pebulu tangkis top dunia.
An Se Young berhasil menjadi pebulu tangkis yang berhasil memenangi banyak turnamen di usia yang masih sangat muda.
Tahun ini saja, An telah berhasil menembus 7 babak final turnamen BWF World Tour dan memenangi 5 diantaranya.
Konsistensi An ini pun membuatnya berhasil menjadi pebulu tangkis peringkat nomor 2 dunia saat ini dan semakin dekat ke peringkat satu dunia.
An pun mengaku jika meraih peringkat satu dunia adalah mimpinya.
Ia pun kini merasa bangga karena sudah semakin dekat dengan impiannya tersebut.
"Ini adalah sebuah mimpi yang diimpikan jika kamu seorang atlet," tutur An pada AFP beberapa waktu lalu.
"Saya bangga pada diri saya sendiri karena semakin dekat pada mimpi tersebut."
An lantas mengakui bahwa dia merasa sedih dengan kekalahannya di babak perempat Indonesia Open 2023 baru-baru ini.
Tapi, kekalahan itu akan memotivasinya untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Baca Juga: Gagal Juara di Indonesia, Rival Fajar/Rian Janji Bakal Guncang Dunia Saat Comeback
An pun berharap bisa menjadi inspirasi bagi para pemain Korea untuk lebih baik meski dia masih muda.
"Meskipun saya masih muda, jika kerja keras saya mengarahkan pada ranking nomor 1, saya percaya itu akan menjadi sebuah motivasi bagi para pemain Korea," ungkap An.
Selain itu, An juga membicarakan tentang perolehan gelarnya tahun ini.
Ia mengaku hanya mencoba yang terbaik dan tampil totalitas di setiap pertandingan yang dilakukannya.
"Saya hanya mencoba untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan."
"saya hanya mencoba memberikan semuanya untuk apa yang ada di depan saya setiap waktu," tambah An.
Terlepas dari segala usahanya selama ini, An mengaku jika dia punya banyak target dalam hidupnya.
Sayangnya, ia menuturkan belum berhasil mencapai target-target tersebut.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | afp, New Strait Times |
Komentar