JUARA.NET - Jagoan kelas ringan UFC, Michael Chandler, mengkritik kapabilitas Conor McGregor sebagai pelatih usai tim pimpinannya membantai pasukan The Notorious 4-0 di acara The Ultimate Fighter.
The Ultimate Fighter edisi 31 berlangsung sejak 30 Mei lalu sampai 15 Agustus mendatang.
Dua tim yang beradu masing-masing dilatih oleh Michael Chandler dan Conor McGregor.
Tim Chandler diisi oleh Hunter Azure, Cody Gibson, Brad Katona, dan Timur Valiev (kelas bantam) serta Kurt Holobaugh, Austin Hubbard, Jason Knight, dan Roosevelt Roberts (kelas ringan).
Sementara itu, skuad McGregor diperkuat Rico DiSciullo, Mando Gutierrez, Carlos Vera, dan Trevor Wells (kelas bantam) serta Lee Hammond, Nate Jennerman, Aaron McKenzie, dan Landon Quinones (kelas ringan).
Sejauh ini, Tim McGregor dibantai 0-4 oleh Tim Chandler.
Di kelas bantam, Gutierrez dikalahkan Gibson dengan TKO di ronde pertama sedangkan Trevor Wells ditaklukkan dengan angka mutlak oleh Timur Valiev.
Alhasil, salah satu laga semifinal kelas bantam TUF 31 bakal diisi duel antara dua anggota Tim Chandler.
Dalam duel di kelas ringan, Tim Chandler juga berjaya.
Baca Juga: Islam Makhachev sampai Conor McGregor Kena, Begini Sesumbar Arman Tsarukyan usai Lumat Lawannya
Roberts sukses mengalahkan Jennerman dengan KO di ronde pertama sementara Hubbard menang angka mutlak atas McKenzie.
Dua jagoan Tim Chandler lolos ke semifinal dan menunggu pemenang duel Hammond vs Holobaugh serta Knight vs Quinones.
Tak pelak, melihat pembantaian seperti ini, Michael Chandler mempertanyakan kapabilitas Conor McGregor sebagai pelatih, terutama dalam hal kepemimpinan.
Chandler merasa McGregor perlu mengambil tanggung jawab terhadap kesusahan yang dialami timnya.
"Jika saya duduk di tim sebelah dan skornya 0-4, itu menjadi sebuah pertunjukan individual," kata Chandler seperti dikutip dari MMA News.
"Pada akhirnya, Anda masih menonton dari sisi arena dan merasakan atmosfernya."
"Apakah aura pelatih bisa membuat tangan para petarung diangkat atau tidak?"
"Kalau saya berada di posisi itu, saya akan membuat sedikit perubahan, mengambil tanggung jawab terhadap performa seperti itu."
Baca Juga: Petinju Tak Terkalahkan Kuak Cupunya Eks Jagoan UFC yang Pernah Dilumat Conor McGregor
"Saya akan bilang: 'Kalian tidak menang karena saya tidak muncul sebagai pemimpin'. Kata-kata seperti itu akan membuat anggota tim merasakan kehadiran Anda."
Sebagai pelatih dua tim dalam acara TUF, Chandler dan McGregor seharusnya akan bertarung di akhir kompetisi.
Namun, duel mereka sekarang masih belum jelas kapan akan digelar sementara TUF 31 bakal selesai pada Agustus nanti.
Pasalnya, McGregor belum juga masuk daftar jagoan yang dipantau Agensi Antidoping Amerika Serikat (USADA).
Seorang atlet perlu minimal 6 bulan dipantau USADA sebelum melakukan pertarungan.
Peraturan itu berlaku juga bagi McGregor mengingat dia sudah hampir dua tahun absen bertarung.
Laga terakhir Conor McGregor terjadi dalam ajang UFC 264 pada 10 Juli 2021.
Saat itu mantan juara kelas bulu dan kelas ringan UFC tersebut dinyatakan kalah TKO dari Dustin Poirier setela mengalami cedera patah kaki.
Karenanya, The Notorious mungkin tidak bisa naik ke oktagon sampai tahun ini berakhir.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA News |
Komentar