JUARA.NET - Petarung UFC, Aljamain Sterling merasa rivalnya, Petr Yan dinilai terlalu tinggi.
Aljamain Sterling pernah melewati pertarungan kontroversial dengan Petr Yan.
Dalam pertarungan perebutan gelar kelas bantam pada UFC 259 lalu, Sterling berhasil menang atas Petr Yan dengan cara yang tak terduga.
Sterling diputuskan menang karena Yan melakukan gerakan lutut ilegal.
Hal itu membuat status Sterling sebagai rajanya kelas bantam banyak dikritik karena dinilai tak benar-benar menang.
Namun, ia kemudian kembali membuktikan kemampuannya dalam duel rematch kontra Yan di UFC 273.
Dalam duel tersebut, Sterling menang lewat Decision Split.
Setelah dikalahkan Sterling untuk kedua kalinya, Yan berakhir tumbang lagi dalam dua pertarungannya menghadapi Sean O'Malley dan Merab Dvalishvili.
Kekalahan beruntun Yan ini pun membuat penggemar olahraga beladiri cukup terkejut.
Tapi, bagi Sterling, kekalahan Yan bukanlah hal yang aneh.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar