JUARA.NET - Petarung UFC, Aljamain Sterling merasa rivalnya, Petr Yan dinilai terlalu tinggi.
Aljamain Sterling pernah melewati pertarungan kontroversial dengan Petr Yan.
Dalam pertarungan perebutan gelar kelas bantam pada UFC 259 lalu, Sterling berhasil menang atas Petr Yan dengan cara yang tak terduga.
Sterling diputuskan menang karena Yan melakukan gerakan lutut ilegal.
Hal itu membuat status Sterling sebagai rajanya kelas bantam banyak dikritik karena dinilai tak benar-benar menang.
Namun, ia kemudian kembali membuktikan kemampuannya dalam duel rematch kontra Yan di UFC 273.
Dalam duel tersebut, Sterling menang lewat Decision Split.
Setelah dikalahkan Sterling untuk kedua kalinya, Yan berakhir tumbang lagi dalam dua pertarungannya menghadapi Sean O'Malley dan Merab Dvalishvili.
Kekalahan beruntun Yan ini pun membuat penggemar olahraga beladiri cukup terkejut.
Tapi, bagi Sterling, kekalahan Yan bukanlah hal yang aneh.
Baca Juga: Jorge Masvidal Siap Latih Elon Musk Hancurkan Bos Facebook di Atas Arena Pertarungan
Ia merasa Yan dinilai terlalu tinggi (overrated), padahal kemampuannya tak sehebat itu.
"Saya merasa seperti UFC memilikinya sebagai angsa bertelur emas yang akan membuat semua telur untuk mereka."
"Saya seperti, dia tidak sebagus yang kalian pikirkan."
"(Pendapat) ini datang dari seseorang yang ada dalam olahraga dan memecah serta menganalisa pertarungan."
"Saya mengerjakan podcast saya, saya memecah pertarungan ini setiap minggu. Secara gaya, ketika saya melihatnya dan melihat apa yang dia lakukan pada orang-orang yang dia lawan, dia melawan orang-orang yang tidak bergerak, berdiri tepat di depannya."
"Dia mengambil waktu, dia membiarkan mereka memilih serangannya dan kemudian dia memilih seranganya dan dia mendaratkan serangan yang lebih baik."
"Jika Anda mendapatkan pria yang benar-benar mencoba untuk bergulat dengannya, itu pertarungan yang berbeda, kawan."
"Anda melihat pertarungan dengan Merab, Anda melihat pertarungan dengan diri saya sendiri, bahkan pertarungan Sean, Anda mendapatkan pria dengan gerak kaki yang bagus, ini bukan pertarungan yang sama, kawan. Hal-hal seperti itu mengganggu saya," terangnya.
Pada akhirnya, Aljamain Sterling percaya dia menemukan cara jitu untuk mengalahkan Petr Yan dan tak terkejut jika petarung asal Rusia itu kini kerap kali menderita kekalahan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar