JUARA.NET - Tentu ada suka dan duka yang dirasakan Francesco Bagnaia saat menjadi murid legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Sudah kurang lebih 10 tahun pembalap Lenovo Ducati itu gabung akademi VR46.
Secara keseluruhan, dia memang tidak terlalu banyak berkorban.
Namun, momen sulit tetap dirasakannya pada awal-awal menuntut ilmu.
Yang paling berkesan adalah pengalamannya hidup sendiri.
Bagnaia mengaku sempat kesusahan saat harus mengurus apa-apa sendiri.
Beruntung, dia mendapatkan teman-teman baik yakni, Nocolo Bulega dan Lorenzo Baldassarri.
"10 tahun, awalnya lebih sulit," kenangnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Sendirian di hotel sungguh menyulitkan."
"Pada awalnya, saya di rumah (Nicolo) Bulega, saya menumpang di sana."
Baca Juga: Cepat Bukan Kaleng-kaleng, 2 Murid Valentino Rossi Mulai Rutin Finis 1-2 di MotoGP 2023
"Kemudian, saya pindah ke hotel dan Balda (Lorenzo Baldassarri) juga pindah ke Pesaro."
"Kalo saya belum lupa, kami hidup bersama sampai tahun 2019."
"Kami tumbuh bersama di tahun-tahun yang begitu luar biasa."
"Saat itu kami masih muda, di bawah umur, sungguh menyenangkan."
"Kemudian, semuanya jadi lebih mudah."
"Di awal memang sulit, tetapi saya tidak merasakan pengorbanan yang besar," imbuh Bagnaia.
Di bawah gemblengan Valentino Rossi, murid-muridnya tidak hanya belajar membalap saja.
Ilmu-ilmu budi pekerti juga diberikan oleh legenda MotoGP itu.
Salah satu yang melekat dalam hati Bagnaia adalah tentang membuang keegoisan.
Baca Juga: Kesampingkan Persaingan, Valentino Rossi dan Marc Marquez Kompak Terlibat dalam Program Amal
Pada dasarnya juara seri 2022 itu memang bukan sosok yang egois.
Namun, berada di VR46 kian memupuk sifat mulia tersebut.
"Sistem di akademi sepertinya bekerja dengan baik," ucap Bagnaia.
"Karena kami menjalankannya hingga saat ini."
"Kami hidup baik dengan rivalitas yang terjalin."
"Di gym, kami membicarakan hal lainnya."
"Misalnya saja, saat selesai balapan, kami membahas tentang apa yang kami lakukan."
"Kami juga membahas apa yang belum kami lakukan, serta kesiapan kami dari segi fisik."
"Kemudian, kami bekerja sama untuk menemukan solusi," tambahnya.
Baca Juga: Saran Murid Valentino Rossi untuk Yamaha, Alihkan Fokus ke MotoGP 2024
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar