JUARA.NET - Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi rupanya memiliki kisah yang tak mudah terkait perjalanan kariernya di MotoGP.
Marco Bezzecchi saat ini mungkin dikenal salah satu pembalap murid Valentino Rossi yang bersinar di MotoGP 2023.
Pembalap asal Italia itu sekarang berada di urutan ketiga klasemen MotoGP 2023 dan menjadi andalan tim Mooney VR46.
Namun, tahukah kamu jika di balik karier Bezzecchi yang mulai naik, ada dukungan luar biasa sang ayah.
Dilansir dari Motosan,es, Bezzecchi menuturkan jika berkenalan dan menjadi murid Valentino Rossi bukanlah hal mudah.
Tak semua orang mendapatkan akses untuk bisa unjuk skill di depan The Doctor dan dipercaya menjadi salah satu pembalap binaannya.
Bezzecchi mengakui jika dia bisa berkesempatan menjadi Rossi karena hal yang cukup aneh.
"Ini adalah cerita yang aneh."
"Sangat sulit untuk berhubungan dengan bintang sebesar Valentino. Semua orang ingin bertemu denganmu."
"Saya bertemu dengannya melalui Carlo, pelatih fisik kami. "
"Pacar sepupu saya akan menemuinya (Carlo) karena lututnya."
" Dia (sepupu Bezzecchi) menyuruhnya untuk mengundang saya karena saya adalah pembalap cepat di kejuaraan Italia."
Baca Juga: Seperti Merendahkan Statusnya, Gaya Balap Marc Marquez Bikin Manajer Ducati Gerah
Berawal dari pembicaraan itu, Bezzecchi berkesempatan bertemu dengan Valentino Rossi, Uccio dan beberapa pemuda lain dari akademi.
Mereka saling berbicara dan Bezzecchi mendapatkan kesempatan untuk diundang ke ranch Valentino Rossi.
Dari sana, ia terus berkontak dan pada pertengahan 2015, berakhir ditawari kontrak.
Bagi Bezzecchi yang merupakan penggemar Rossi, itu tentu seperti mimpi dan sekarang ia dekat dengan idolanya bak seorang teman.
Di tengah perjuangannya itu, ayahnya menjadi sosok yang selalu mendukungnya dan rela berkorban banyak untuknya.
Ayahnya selalu ada untuknya di saat senang maupun susah, seperti sahabat Rossi, Alessio Salucci yang selalu ada untuk The Doctor.
"Saya mulai membalap pada 2004, tahun ketika Vale bergabung dengan Yamaha."
" Ayah saya memberi saya sepeda mini Polini GP3 untuk ulang tahun saya."
"Warnanya sudah biru, tapi ayah saya sudah menempelkan stiker Go!!!, Yamaha dan stiker 46, jadi sangat mirip dengan motor Vale, yang fantastis."
"Ayah saya harus banyak berkorban untuk saya, dia selalu bekerja sangat keras."
"Dan mungkin tanpa Akademi, kami tidak akan sampai ke tempat saya hari ini."
"Ayah saya sangat penting bagi saya."
"Dia telah bersama saya sejak hari pertama dan masih membantu saya."
"Dia tahu bagaimana menjangkau saya di saat-saat baik dan di saat-saat buruk."
"Dia juga menyiapkan sisi kotak saya, dia merawat jas dan helm saya, seperti yang dilakukan Uccio untuk Vale. Dia adalah 'Uccio' saya", terang Marco Bezzecchi.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar