JUARA.NET - Tepat pada hari ini 50 tahun yang lalu, 20 Juli 1973, seniman bela diri yang sekarang dianggap sebagai nenek moyang MMA, Bruce Lee, meninggal dunia.
Bruce Lee dikenal sebagai aktor bela diri dengan film-film legendaris seperti Fist of Fury dan Enter the Dragon.
Bukan cuma seorang aktor, Lee adalah seniman bela diri tulen.
Paling dikenal pernah belajar kungfu Wing Chun dari Ip Man, Lee kemudian mengembangkan bela dirinya sendiri.
Dia adalah penemu Jeet Kune Do, sebuah filosofi bela diri hibrida yang menggabungkan banyak gaya dari disiplin tarung yang berbeda.
Karenanya Jeet Kune Do kemudian dikenal sebagai pembuka jalan bagi mixed martial arts (MMA) yang sekarang dipopulerkan UFC dan organisasi lain.
MMA adalah olahraga tarung full-contact yang menggabungkan teknik dari berbagai disiplin bela diri di seluruh dunia.
Menurut Bruce, petarung terbaik bukanlah petinju atau praktisi karate, judo, maupun disiplin lainnya.
Baca Juga: Georges St-Pierre Sibak Kunci Jadi Petarung Hebat, Bruce Lee Jadi Panutan
Petarung terbaik adalah seseorang yang bisa beradaptasi dengan semua gaya.
Petarung itu tidak punya bentuk yang kaku dan tidak mengikuti sistem tertentu.
Kata-kata Bruce Lecce yang paling terkenal membuatnya dianggap sebagai nenek moyang MMA.
"Kosongkan pikiran Anda. Jadilah tanpa bentuk. Seperti air," kata Lee.
"Anda menaruh air di cangkir, dia menjadi cangkir. Anda masukkan ke botol, air itu menjadi botol. Anda tempatkan di teko, dia menjadi teko."
"Air dapat mengalir atau menghantam. Jadilah air, kawan."
Lahir pada 27 November 1940, Bruce Lee meninggal dunia dalam usia muda.
Dia masih berumur 32 tahun saat berpulang karena edema serebral atau kondisi adanya penumpukan cairan dalam jaringan otak.
Baca Juga: Dillian Whyte Seperti Muhammad Ali dan Bruce Lee di Mata Tyson Fury
Pada 10 Mei 1973, Lee sudah pernah jatuh pingsan karena kondisi itu.
Dua bulan kemudian, 20 Juli 1973, Bruce Lee mengeluh mengalami sakit kepala.
Rekan kerjanya, Betty Ting Pei, memberikan obat penghilang rasa sakit Equagesic.
Lee tidak bangun lagi setelah pamit tidur sebentar.
Dokter sempat mencoba membangunkan Lee selama 10 menit sebelum akhirnya dia dinyatakan meninggal dunia.
Dari laporan autopsi, otak Lee diketahui membengkak 13%.
Dia dinyatakan mengalami reaksi alergi terhadap Meprobamate, zat yang terkandung dalam Equagesic.
Walaupun sudah 50 tahun sejak dia berpulang, Bruce Lee masih tetap dianggap sebagai seniman bela diri paling berpengaruh sepanjang masa.
Majalah Time memasukkan Lee dalam daftar 100 orang terpenting di abad ke-20.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar