Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Sudah Seperti Formula 1, Honda dan Yamaha Tidak Sanggup Lagi

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 28 Juli 2023 | 08:00 WIB
Bersama Yamaha, Honda disebut mengalami kesulitan untuk mengikuti perkembangan aerodinamika di MotoGP saat ini.
MOTOGP.COM
Bersama Yamaha, Honda disebut mengalami kesulitan untuk mengikuti perkembangan aerodinamika di MotoGP saat ini.

JUARA.NET - Muncul kekhawatiran bahwa Honda dan Yamaha akan menyusul Suzuki mundur dari MotoGP karena sudah tidak sanggup lagi mengikuti perkembangan yang makin mirip balap mobil Formula 1.

Kekhawatiran ini diutarakan oleh mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner.

Menurut juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 itu, ada alasannya mengapa performa Honda dan Yamaha anjlok akhir-akhir ini.

Mereka mengalami kesulitan mengikuti perkembangan aerodinamika MotoGP.

Stoner khawatir pada akhirnya Honda dan Yamaha akan mengikuti jejak Suzuki yang mundur dari MotoGP.

"Saya pikir Honda dan Yamaha tidak pantas disalahkan untuk situasi mereka sekarang," kata Casey Stoner seperti dikutip dari Crash.net.

"Saya pikir peraturan telah diubah untuk membantu pabrikan Eropa dengan aerodinamika."

"Beberapa tahun lalu, peraturan memutuskan melarang semua bantuan dari aerodinamika."

Baca Juga: Gara-gara Perkara Ini, Adik Marc Marquez Dapat Kecaman Keras

"Tetapi, peraturan itu sekarang diubah lagi."

"Ini alasannya mengapa Suzuki meninggalkan MotoGP."

"Saya khawatir Honda dan Yamaha juga akan pergi karena yang mereka miliki sekarang bukanlah apa yang menjadi komitmen mereka."

"Motor MotoGP sekarang adalah mobil Formula 1 dengan dua roda."

"Terakhir kali saya melihat, ini masih olahraga balap motor dan bukan Formula 1."

"Aerodinamika menyita banyak sumber daya."

"Apalagi, di Jepang lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu dibandingkan di Eropa."

"Tetapi, mengutak-atik aerodinamika memang seperti ini."

Baca Juga: Murid Valentino Rossi Beberkan Kesalahan Terbesar dalam Kariernya

"Sulit untuk memahami apa yang ada dalam pikiran para pembuat keputusan di pabrikan Jepang."

"Saya tidak berbicara dengan mereka secara personal."

"Tetapi, faktanya adalah mereka mengalami banyak kesulitan."

"Mungkin mereka tidak mau lagi mengikuti perkembangan ke arah ini."

"Menurut pendapat saya, seharusnya tidak perlu ada segala macam winglet dan perangkat tambahan ini," tutupnya.

Honda, Suzuki, dan Yamaha masih bisa bergantian menjadi juara dunia pada 2019-2021 bersama Marc Marquez, Joan Mir, serta Fabio Quartararo.

Tetapi sekarang Suzuki sudah mundur sementara Honda dan Yamaha kepayahan.

Ducati sangat mendominasi sedangkan Honda dan Yamaha berada di urutan terbawah dalam klasemen konstruktor MotoGP 2023.

Dua pabrikan Eropa, KTM dan Aprilia, malah menjadi pesaing yang lebih dekat dengan Ducati.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X