JUARA.NET - Eks petarung UFC, Amanda Nunes akhirnya mengungkap apa yang membuatnya mengambil keputusan pensiun secara mengejutkan.
Pada bulan Juni lalu, Amanda Nunes mengumumkan pensiun usai berhasil memenangkan duel menghadapi Irene Aldana di UFC 289.
Keputusan Nunes ini pun menuai reaksi dari berbagai pihak termasuk dari para rivalnya.
Beberapa lawan Nunes menyayangkan keputusan pensiun sang petarung wanita.
Julianna Pena yang notabennya musuh bebuyutan Nunes bahkan marah dan meluapkan emosinya di media sosial.
Pena terlihat tak terima ditinggal pensiun, padahal ia menilai bahwa urusan mereka belum selesai.
Di sisi lain, Nunes akhirnya angkat bicara terkait alasan mengapa ia akhirnya memilih pensiun pada Juni lalu.
Nunes menjelaskan jika tubuhnya membutuhkan istirahat dan kondisinya kurang baik.
"Saya tidak bisa menendang sebanyak itu lagi."
"Kaki saya mengalami kerusakan saraf selama bertahun-tahun. Jadi, keadaan mulai semakin sulit bagi saya," kata Amanda Nunes.
Baca Juga: Belum Sempat Balas Dendam, Satu Lagi Petarung Wanita Kecewa Ditinggal Amanda Nunes Pensiun
"Bahu saya butuh istirahat, lutut saya. Bahkan gigi saya perlu diperbaiki setelah dipukul di mulut berkali-kali."
"Saya tidak melihat diri saya kembali ke arena dalam waktu dekat. Saya menantikan istirahat. Tubuh saya membutuhkan ini," terang Nunes.
Karena kondisinya itu, Nunes mulai berpikir untuk pensiun.
Apalagi, sering ada pertanyaan terkait kapan dia akan pensiun.
Tapi, ia tak menutup kemungkinan jika pemikirannya bisa saja berubah di masa mendatang.
"Minggu itu, gagasan pensiun perlahan merayapi saya."
"Minggu pertarungan sangat intens. Banyak yang harus saya lakukan."
"Itu sangat melelahkan. Setiap wawancara, saya ditanya, 'Kapan kamu akan pensiun?' Saya pasti merasa lelah. Saya butuh istirahat."
"Penurunan berat badan, semuanya. Saya tidak pernah berpikir saya akan memiliki kekuatan untuk pensiun, tetapi saya membutuhkan istirahat ini."
"Itu adalah saat yang tepat untuk pergi. Saya perlu merawat tubuh saya dan memberikannya istirahat. Kita akan lihat apa yang terjadi di masa depan."
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar