JUARA.NET - Sejarah tercipta di laga final sepak bola Olimpiade 2020 di mana muncul rekor pemain tertua yang mampu memenangi medali.
Pertandingan final sepak bola Olimpiade 2020 terjadi tepat hari ini dua tahun yang lalu, 7 Agustus 2021.
Laga final itu mempertemukan juara bertahan Brasil dengan Spanyol.
Brasil lolos ke final setelah mengalahkan Jerman 4-2 dan Arab Saudi 3-1 serta imbang 0-0 menghadapi Pantai Gading di fase grup.
Tim yang kala itu diperkuat antara lain oleh Richarlison dan Antony kemudian menaklukkan Mesir 1-0 di perempat final dan Meksiko di semifinal lewat adu penalti dengan skor 4-1.
Di lain pihak, Spanyol mendapatkan tiket ke final usai bermain imbang 0-0 melawan Mesir dan 1-1 menghadapi Argentina serta menang 1-0 atas Australia di penyisihan grup.
Pedri dkk. kemudian menang 5-2 atas Pantai Gading di perempat final dan 1-0 atas Jepang di semifinal.
Duel Brasil vs Spanyol di final Olimpiade 2020 berlangsung sengit.
Dalam laga di Stadion Internasional Yokohama itu, Brasil memimpin lebih dulu lewat gol Matheus Cunha di menit ke-45+2.
Spanyol menyamakan kedudukan via gol Mikel Oyarzabal pada menit ke-61.
Skor masih 1-1 setelah 90 menit sehingga laga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Brasil memastikan kemenangan berkat gol Malcom di menit ke-108.
Dengan Brasil meraih medali emas, sejarah pun tercipta.
Pasalnya, di skuad Selecao terdapat nama Dani Alves.
Bek kanan yang juga bertugas sebagai kapten tim itu sudah berusia 38 tahun.
Bersama kiper Aderbar Santos (31 tahun) dan bek tengah Diego Carlos (28), Dani Alves menjadi pemain senior yang disisipkan pelatih Andre Jardine ke dalam skuad.
Dani Alves pun menjadi pesepak bola tertua sepanjang sejarah yang bisa memenangi medali di cabang olahraga sepak bola pria di Olimpiade.
Mantan bek Barcelona, Juventus, dan PSG itu juga memenangi gelar juara ke-43 sepanjang kariernya.
Dani Alves tak ragu menyebut medali emas Olimpiade 2020 sebagai kesuksesan terbesarnya dalam sepak bola.
"Sejujurnya, ya," katanya seperti dikutip dari Sportsmax.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Legenda-legenda Man United Jadi Saksi Adu Penalti Pertama di Inggris
"Karena ajang lain berlangsung setiap tahu dan saya bisa melakukannya berkali-kali."
"Tetapi untuk medali Olimpiade, ini adalah kesempatan terakhir saya."
"Saya tidak akan bisa bermain lagi di Olimpiade 2024."
"Kesuksesan ini sangat berarti buat saya."
"Semua orang memercayai saya dan saya tahu ini akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup."
"Tidak setiap hari Anda bisa menjadi atlet Olimpiade, apalagi dalam usia 38 tahun."
"Jadi saya datang ke sini sama seperti pemain yang lain."
"Saya baru pertama kali bermain di kompetisi ini."
"Saya bermain bersama anak-anak ini dan merealisasikan mimpi bersama mereka."
"Setelah usaha keras dan pengorbanan, kami berhasil mendapatkan hadiah terbesar untuk dibawa pulang ke Brasil," pungkasnya.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | SportsMax |
Komentar