Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Kemunculan Satu-satunya Petenis dengan 2 Medali Emas Olimpiade

By Dwi Widijatmiko - Senin, 14 Agustus 2023 | 06:00 WIB
Andy Murray dalam pertandingan perebutan medali emas melawan Juan Martin Del Potro di cabang tenis pria pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, 14 Agustus 2016.
JAVIER SORIANO/AFP
Andy Murray dalam pertandingan perebutan medali emas melawan Juan Martin Del Potro di cabang tenis pria pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, 14 Agustus 2016.

JUARA.NET - Seorang atlet menjadi satu-satunya petenis di nomor tunggal yang mampu meraih 2 medali emas Olimpiade pada hari ini tepat 7 tahun yang lalu, 14 Agustus 2016.

Petenis itu adalah salah satu anggota dari The Big Four.

The Big Four sendiri merupakan sebutan untuk empat atlet yang mendominasi tenis pria pada awal abad ke-21.

Mereka adalah Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray.

Di antara empat petenis ini, Andy Murray terlihat paling cupu jika mengukur jumlah gelar juara Grand Slam yang berhasil diraih.

Sementara Federer punya 20 titel, Nadal 22, dan Djokovic 23, Murray hanya mengoleksi 3 gelar juara.

Akan tetapi, Murray memiliki prestasi spesial yang tidak mungkin bisa disamai oleh tiga rivalnya itu.

Murray mampu meraih 2 medali emas Olimpiade pada 2012 dan 2016.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Wanita Pertama dari Negara Muslim Jadi Juara Olimpiade 

Kesuksesan tersebut membuat atlet asal Inggris itu menjadi satu-satunya petenis, baik di kategori putra maupun putri, yang mampu merebut 2 medali emas Olimpiade di nomor tunggal.

Dalam perjalanan menjadi juara Olimpiade 2012 di kandang sendiri, Murray di antaranya mengalahkan Djokovic di semifinal dan Federer di final.

Murray saat itu adalah unggulan ke-3 sedangkan Djokovic di tempat kedua dan Federer merupakan unggulan pertama.

Berupaya mempertahankan gelar juaranya di Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, Murray menghadapi tantangan yang relatif lebih mudah daripada 2012.

Langkah Andy Murray, yang menempati unggulan ke-2, sudah terbantu di babak pertama saat unggulan nomor 1, Novak Djokovic, tersingkir di tangan Juan Martin del Potro.

Del Potro kemudian juga menyingkirkan unggulan ke-3, Rafael Nadal, di semifinal.

Alhasil, dia menjadi lawan Murray di babak final.

Pertandingan final berlangsung di Olympic Tennis Centre di Barra Olympic Park, Barra da Tijuca, Rio de Janeiro, pada 14 Agustus 2016.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Khabib Perempuan Kayla Harrison Taklukkan Dunia

Murray sendiri melewati Viktor Troicki, Juan Monaco, Fabio Fognini, Steve Johnson Jr., dan Kei Nishikori untuk mencapai laga perebutan medali emas.

Murray kemudian sukses mengalahkan Del Potro dengan skor 7-5, 4-6, 6-2, 7-5 di laga final.

Petenis kelahiran 15 Mei 1987 ini pun berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade keduanya.

Usai pertandingan, Murray membantah bahwa final 2016 lebih mudah daripada Olimpiade 2012.

"Ini barangkali salah satu pertandingan terberat yang pernah saya mainkan untuk memenangi sebuah final yang besar," kata Murray kepada Olympics.com.

"Pertandingan ini berat dalam hal emosi dan fisik."

"Ini jauh lebih berat daripada kemenangan di London empat tahun lalu."

"Sangat sulit untuk memenangi 2 medali emas Olimpiade."

"Saya bangga menjadi orang pertama yang melakukan hal itu," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Olympics


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X