JUARA.NET - Seorang atlet menjadi satu-satunya petenis di nomor tunggal yang mampu meraih 2 medali emas Olimpiade pada hari ini tepat 7 tahun yang lalu, 14 Agustus 2016.
Petenis itu adalah salah satu anggota dari The Big Four.
The Big Four sendiri merupakan sebutan untuk empat atlet yang mendominasi tenis pria pada awal abad ke-21.
Mereka adalah Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray.
Di antara empat petenis ini, Andy Murray terlihat paling cupu jika mengukur jumlah gelar juara Grand Slam yang berhasil diraih.
Sementara Federer punya 20 titel, Nadal 22, dan Djokovic 23, Murray hanya mengoleksi 3 gelar juara.
Akan tetapi, Murray memiliki prestasi spesial yang tidak mungkin bisa disamai oleh tiga rivalnya itu.
Murray mampu meraih 2 medali emas Olimpiade pada 2012 dan 2016.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Wanita Pertama dari Negara Muslim Jadi Juara Olimpiade
Kesuksesan tersebut membuat atlet asal Inggris itu menjadi satu-satunya petenis, baik di kategori putra maupun putri, yang mampu merebut 2 medali emas Olimpiade di nomor tunggal.
Dalam perjalanan menjadi juara Olimpiade 2012 di kandang sendiri, Murray di antaranya mengalahkan Djokovic di semifinal dan Federer di final.
Murray saat itu adalah unggulan ke-3 sedangkan Djokovic di tempat kedua dan Federer merupakan unggulan pertama.
Berupaya mempertahankan gelar juaranya di Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, Murray menghadapi tantangan yang relatif lebih mudah daripada 2012.
Langkah Andy Murray, yang menempati unggulan ke-2, sudah terbantu di babak pertama saat unggulan nomor 1, Novak Djokovic, tersingkir di tangan Juan Martin del Potro.
Del Potro kemudian juga menyingkirkan unggulan ke-3, Rafael Nadal, di semifinal.
Alhasil, dia menjadi lawan Murray di babak final.
Pertandingan final berlangsung di Olympic Tennis Centre di Barra Olympic Park, Barra da Tijuca, Rio de Janeiro, pada 14 Agustus 2016.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Khabib Perempuan Kayla Harrison Taklukkan Dunia
Murray sendiri melewati Viktor Troicki, Juan Monaco, Fabio Fognini, Steve Johnson Jr., dan Kei Nishikori untuk mencapai laga perebutan medali emas.
Murray kemudian sukses mengalahkan Del Potro dengan skor 7-5, 4-6, 6-2, 7-5 di laga final.
Petenis kelahiran 15 Mei 1987 ini pun berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade keduanya.
Usai pertandingan, Murray membantah bahwa final 2016 lebih mudah daripada Olimpiade 2012.
"Ini barangkali salah satu pertandingan terberat yang pernah saya mainkan untuk memenangi sebuah final yang besar," kata Murray kepada Olympics.com.
"Pertandingan ini berat dalam hal emosi dan fisik."
"Ini jauh lebih berat daripada kemenangan di London empat tahun lalu."
"Sangat sulit untuk memenangi 2 medali emas Olimpiade."
"Saya bangga menjadi orang pertama yang melakukan hal itu," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Olympics |
Komentar