JUARA.NET - Sudah genap 14 tahun rekor lari 100 meter tidak bisa dipecahkan orang lain sejak diukir oleh Usain Bolt pada 16 Agustus 2009.
Ini jangka waktu terlama rekor lari 100 meter bertahan dalam 40 tahun terakhir.
Catatan waktu yang dicetak Usain Bolt saat memecahkan rekor di Kejuaraan Dunia Atletik 2009 memang luar biasa.
Pada gelaran yang berlangsung di Olympic Stadium, Berlin, Jerman, pelari asal Jamaika itu menyelesaikan 100 meter dalam waktu hanya 9,58 detik.
Para pengukur statistik saat itu memperkirakan lari 100 meter baru akan bisa selesai lebih cepat dari 9,6 detik pada 20 tahun ke depan alias tahun 2029.
Jadi wajar jika pencapaian Bolt sekarang susah untuk dipatahkan.
Di Kejuaraan Dunia 2022, Fred Kerley (Amerika Serikat) hanya mengukir catatan waktu 9,86 detik.
Sementara itu, Marcell Jacobs (Italia) meraih medali emas Olimpiade 2020 dengan waktu 9,80 detik.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ngacir, Marc Marquez Bikin Rekor 10 Kali Menang Beruntun di MotoGP
Waktu mencatatkan rekor 9,58 detik, Usain Bolt padahal punya saingan kuat dalam diri Tyson Gay.
Sprinter Amerika Serikat itu adalah kampiun pada Kejuaraan Dunia Atletik edisi sebelumnya.
Akan tetapi, Gay tak mampu mengimbangi sprinter berjulukan Lightning Bolt itu.
Sang pelari AS hanya mengukir waktu 9,71 detik, yang berarti lebih dari sepersepuluh detik di belakang Bolt.
Padahal, dengan catatan waktu 9,71 detik, Gay sudah berhasil mematahkan rekor nasional di Amerika Serikat.
Usain Bolt memang bukan sprinter normal.
Pria kelahiran 21 Agustus 1986 itu meraih 8 medali emas Olimpiade.
Dia merupakan satu-satunya pelari yang memenangi nomor 100 meter dan 200 meter dalam tiga Olimpiade beruntun pada 2008, 2012, dan 2016.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Pesepak Bola Paling Tua Menangi Medali Olimpiade
Untuk urusan memecahkan rekor dunia 100 meter, Bolt melakukannya tiga kali.
Pada 31 Mei 2008, dia mengukir waktu 9,72 detik.
Catatan tersebut mematahkan rekor 9,74 detik atas nama Asafa Powell yang tercipta pada 9 September 2007.
Pada Olimpiade 2008 di Beijing, China, Bolt mempertajam rekornya sendiri dari 9,72 detik menjadi 9,69 detik.
Setahun kemudian, rekor fenomenal 9,58 detik pun tercipta.
Begitu impresifnya catatan waktu kemenangan Usain Bolt, Powell yang meraih medali perunggu dan peringkat 6, Dwain Chambers, menyatakan sudah bahagia bahwa mereka bisa ambil bagian dalam lomba tercepat sepanjang sejarah.
"Saya merasa enak setelah semifinal," kata Bolt seperti dikutip dari The Guardian.
"Saya tahu itu akan menjadi lomba yang hebat dan saya mengeksekusinya."
"Itu waktu yang hebat, perasaan yang hebat, saya merasa bagus dalam diri sendiri, dan saya tahu bisa melakukannya," pungkas Usain Bolt.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar