JUARA.NET - Juara dunia tinju kelas berat versi WBC, Tyson Fury, menganggap level kemampuannya terlalu jauh di atas Oleksandr Usyk.
Penggemar tinju masih menantikan terealisasinya duel antara dua raja tinju kelas berat, Fury dan Usyk.
Pertarungan itu akan memunculkan seorang juara dunia tinju sejati yang baru di kelas berat.
Status tersebut terakhir dipegang oleh Lennox Lewis pada tahun 2000.
Pertarungan Fury vs Usyk sebetulnya sudah hampir terwujud beberapa waktu lalu.
Namun, negosiasi kolaps setelah tidak tercapai kesepakatan soal pembagian bayaran.
Dilihat dari koleksi sabuknya, Oleksandr Usyk secara teori bisa dianggap lebih hebat daripada Tyson Fury.
Sementara The Gypsy King hanya memegang sabuk WBC, Usyk adalah juara kelas berat versi WBA (Super), IBF, dan WBO.
Baca Juga: Tyson Fury dalam Masalah, Begini Kesaksian Mike Tyson usai Lihat Sendiri Kekuatan Francis Ngannou
Petinju Ukraina itu juga punya catatan spektakuler di level amatir.
Pemilik rekor 20-0 di ring profesional itu pernah memenangi medali emas Kejuaraan Dunia Tinju 2011.
Petinju berusia 36 tahun itu juga menjadi yang terbaik di Olimpiade 2012.
Prestasi terbaik Fury saat masih amatir jauh di bawah Usyk.
Fury hanya pernah menjadi kampiun Kejuaraan Nasional Inggris pada 2008.
Akan tetapi, catatan-catatan tersebut tidak ada artinya di mata Fury.
Petinju pemilik rekor 33 kali menang dan sekali imbang itu merasa levelnya terlalu jauh di atas Usyk.
Hal itu diutarakan Si Raja Gipsi setelah melihat lagi pertarungan antara Oleksandr Usyk melawan Anthony Joshua.
Baca Juga: Pukulan Godzilla Francis Ngannou Tak Mempan pada Si Raja Gipsi Tyson Fury
Usyk dua kali mengalahkan Joshua dengan angka pada 2021 dan 2022 untuk merebut serta mempertahankan sabuk WBA (Super), IBF, dan WBO.
"Pertarungan ini benar-benar sampah," kata Tyson Fury seperti dikutip dari Championat.
"Saya beri tahu Anda, saya akan pergi ke sana dan mengalahkan mereka berdua dalam semalam."
"Mereka begitu buruk, sangat-sangat buruk."
"Jujur saja, itu pertarungan yang benar-benar jelek."
"Pertarungan itu bahkan tidak setara dengan laga perebutan gelar juara kelas berat nasional di Inggris."
"Saya akan membuat Usyk menjadi kain pel."
"Saya bakal mengepel lantai ring dengannya," pungkas petinju yang dalam waktu dekat akan menghadapi mantan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar