JUARA.NET - Pensiunan pemain yang pernah membela Liverpool, Danny Murphy menyoroti lini tengah Manchester United yang tak berdaya dikoyak Tottenham Hotspur.
Setan Merah harus mengakui keunggulan The Lilywhites pada pertandingan yang mentas Sabtu (19/8/2023).
Mereka bertekuk lutut dengan skor 2-0.
Gol pertama anak-anak asuhan Ange Postecoglou dicetak oleh Pape Matar Sarr pada menit ke-49.
Nestapa Man United makin lengkap setelah Lisandro Martinez malah membobol gawang timnya sendiri.
Selepas pertandingan, lini tengah anak-anak didik Erik ten Hag praktis jadi sorotan.
Murphy merupakan salah satu sosok yang begitu menyorotnya.
Menurut pensiunan pemain yang sempat merumput bersama Liverpool di musim 1997-2004 itu, Casemiro cs sungguh diobok-obok Yves Bissourna dkk.
"Dari sudut pandang Man United, itu terlalu terbuka," bedahnya, dilansir Juara.net dari Manchestereveningnews.co.uk.
"Ambil contoh saja proses terjadinya gol."
Baca Juga: Nasib Ngenes Manchester United Lanjut Part 2 Jika Tak Lakukan Hal Ini
"Sarr melewati dua pemain (Bruno Fernandez dan Mason Mount)"
"Mason yang di kiri tidak bisa melihat dia masuk."
"Fernandez yang di kanan pun demikian. Dia masuk dari belakang Casemiro. Komunikasi, disiplin, organisasi, semua tidak terlihat."
"Bissourna dibuat terlalu nyaman. Tottenham sungguh menguasai lini tengah."
"Dia membungkam Casemiro, dia tidak terlihat seperti biasanya. Saya pikir dia kurang fit."
"Kita sudah tahu betapa hebat dia. Tetapi, hal tersebut tidak kelihatan pada duel kemarin. Saya pikir mereka kurang fit," imbuh Danny Murphy.
Di balik hasil itu, Manchester United sempat mengomentari keputusan wasit yang tak memberikan mereka penalti.
Bruno Fernandez dan ten Hag kompak merasa pihak mereka harusnya dapat penalti setelah tendangan Alejandro Garnacho diklaim mengenai tangan Cristian Romero.
Menariknya, legenda Newcastle United, Alan Shearer merasa keputusan wasit sudah benar.
Baca Juga: Blunder di Balik Gelar Juara Lionel Messi, Eks Rekan Cristiano Ronaldo Dibawa-bawa
"Saya tidak ada masalah dengan keputusan ini," kata Alan Shearer.
"Saya rasa tidak banyak orang yang bukan penggemar Man United yang ingin melihat mereka diberikan penalti."
"Masalahnya adalah konsistensi."
"Ada peluang wasit lain bakal mengambil keputusan penalti jika dihadapkan dengan situasi serupa pada besok-besok hari."
"Faktor jarak pandang, jaraknya dua yard saja (sekitar 1,8 m). Saya tahu tangannya keluar, tetapi saya tak melihatnya sebagai hand ball."
"Jika diberikan penalti sekalipun, hasilnya takkan membalikkan keadaan."
"Saya senang, dan tidak masalah dengan keputusan tersebut. Saya pikir Michael Oliver sudah melakukan hal yang benar."
"Itu memang keputusan yang sulit. Saya senang dengan keputusan tersebut," imbuh Shearer.
Baca Juga: Sudah Kalah di Laga Kedua, Mending Man United Mainkan Kakek-kakek
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Manchestereveningnews.co.uk |
Komentar