JUARA.NET - Petarung UFC, Ian Garry mengungkap sebuah pertarungan impiannya.
Ian Garry menjadi salah satu petarung muda yang menjanjikan di UFC.
Petarung asal Irlandia itu tercatat belum pernah kalah dalam enam pertarungannya di kompetisi UFC.
Dalam pertarungan terbarunya, Ian Garry berhasil menaklukkan Neil Magny lewat Decision Unanimous.
Selepas kemenangannya tersebut, Ian Garry tentu membuat orang penasaran siapa calon lawan berikutnya.
Stephen Thompson menjadi salah satu nama yang dipanggil, tapi belum ada kabar lebih lanjut siapa yang akan benar-benar jadi lawannya.
Namun, terlepas dari siapa lawan selanjutnya Ian Garry, petarung asal Irlandia itu rupanya memiliki sebuah pertarungan idaman.
Dalam wawancara bersama Sporting Post, Garry mengungkap jika dia ingin menghadapi Khamzat Chimaev di Irlandia.
Garry mengaku mengidam-idamkan bertarung menghadapi Khamzat Chimaev di depan publik negaranya.
Di Three Arena, Dublin, Garry bermimpi membogem mentah mulut Khamzat Chimaev.
"Itu harus berada di Three Arena di Dublin, Irlandia sebagai tempat impian saya karena mereka tidak akan pernah pergi ke Croke Park."
"Dan lawan impiannya adalah saya versus Khamzat Chimeav," tuturnya.
Garry lantas mengungkap alasan mengapa ia menjadikan Khamzat Chimaev sebagai lawan idaman.
Penerus Conor McGregor itu tertarik dengan Chimaev karena semua orang menyebut jika pria itu merupakan the baddest man di dunia.
"Karena semua orang berbicara tentang dia seolah-olah dia adalah orang jahat dan hantu, tetapi pada waktunya saya akan mendapat kesempatan untuk menyentuhnya."
"Jika dia adalah orang paling jahat yang ditakuti semua orang. Saya akan menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi."
"Dia akan menjadi lawan impian saya di Irlandia."
"Saya ingin raja serigala itu. Saya ingin orang jahat itu, saya ingin menjadi orang paling jahat di dunia, dan semua orang menganggapnya sebagai orang jahat saat ini, tapi izinkan saya memukul mulutnya dan kita lihat saja apa yang terjadi," jelas Garry.
Apakah Garry pada akhirnya bisa menghadapi Chimaev sesuai impiannya? sepertinya hanya waktu yang bisa membuktikannya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar