Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ukir Sejarah Baru di Kejuaraan Dunia, Kunlavut Vitidsarn Ungkap Kisah Menyentuh Soal Pelatihnya

By Ananda Lathifah Rozalina - Senin, 28 Agustus 2023 | 18:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn memenangi Kejuaraan Dunia 2023
DOK. HUMAS PP PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn memenangi Kejuaraan Dunia 2023

JUARA.NET - Tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn rupanya memiliki kisah menyentuh di balik keberhasilannya meraih gelar juara dunia.

Kunlavut Vitidsarn baru saja berhasil mengukir sejarah baru di kompetisi Kejuaraan Dunia.

Bertarung pada Minggu (27/8/2023), Kunlavut Vitidsarn berhasil menaklukkan wakil Jepang< kodai Naraoka dalam pertarungan tiga gim.

Kunlavut membuat Naraoka gigit jari usai menang dengan skor 19-21, 21-18, 21-7.

Keberhasilan Kunlavut ini pun membuatnya sukses mengukir sejarah baru.

Pasalnya, pebulu tangkis berjuluk View itu berhasil menjadi tunggal putra pertama Thailand yang berhasil menjadi juara dunia.

Berhasil meraih gelar juara dunia, Kunlavut Vitidsarn pun mengaku sangat bahagia.

Baginya, ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

"Saya sangat bahagia, ini sudah menjadi sebuah mimpi bagi saya sejak saya kecil," tutur Kunlavut Vitidsarn sebagaimana dilansir dari laman resmi BWF.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2023 - Apri/Fadia Tumbang, Wajah China Diselamatkan Chen/Jia

Ia pun menceritakan sebuah kisah menyentuh terkait kemenangannya kali ini.

Kunlavut mengakui jika dia pernah berjanji pada pelatihnya untuk mendapatkan medali emas.

Tapi, pelatihnya itu kini telah tiada dan dia mendedikasikan kemenangan ini untuknya.

"Ketika saya masih muda, saya berjanji kepada pelatih saya bahwa saya akan mendapatkan medali emas. Dia meninggal dunia, dan saya persembahkan medali emas ini untuknya," lanjutnya.

Kunlavut lantas menuturkan jika dia memiliki tiga target dan kini dia telah mendapatkan satu diantaranya.

"Saya memiliki tiga target ketika saya masih muda, Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan All England. Sekarang saya telah mencapai salah satunya, jadi tersisa dua," tuturnya.

Meski bahagia, Kunlavut mengaku tak punya tenaga tersisa untuk merayakan kemenangannya karena kelelahan.

"Saya harus bersiap untuk pertandingan panjang dengan Kodai."

"Kami tahu permainan satu sama lain karena kami sudah bermain sejak masa junior."

"Anda harus sangat sabar menghadapinya, dan itu sangat melelahkan, jadi saya tidak punya tenaga lagi untuk merayakannya," tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Sumber : BWF Badminton


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X