JUARA.NET - Raja kelas berat UFC, Jon Jones diam-diam senang saat tak jadi melawan Francis Ngannou beberapa waktu silam.
Jon Jones berhasil meraih gelar juara kelas berat usai menang pada UFC 285 Maret lalu.
Petarung berjuluk Bones itu dipastikan mendapatkan sabuk juara kelas berat setelah membuat Ciryl Gane tak berkutik dengan cekikannya.
Terlepas dari hasil laga tersebut, Ciryl Gane aslinya bukan lawan yang diharapkan bertemu dengan Jon Jones.
Publik sejatinya menantikan pertarungan antara Jon Jones dengan juara kelas berat saat itu, Francis Ngannou.
Namun, karena Francis Ngannou mengalami perseteruan kontrak dengan UFC, alhasil ia pun meninggalkan posisinya dan Jon Jones pun diadu dengan Ciryl Gane.
Kondisi tersebut tentu membuat publik kecewa, karena mereka ingin melihat pertarungan Jones vs Ngannou.
Tapi, di sisi lain Jones malah senang karena tak jadi melawan Ngannou.
Jones mengakui dia telah mempersiapkan diri untuk menghadapi Ngannou, tapi saat lawannya berubah menjadi Ciryl Gane hal itu justru lebih bagus.
Baca Juga: Francis Ngannou Murka, UFC Coba Berbohong dan Kaburkan Sejarah
Karena Ngannou adalah sosok yang menurutnya cukup menakutkan.
"Setiap orang berbicara saya menunggu tiga tahun dan saya kembai tepat ketika Francis pergi."
"Sebenarnya itu tidak benar, ketika saya kembali Francis masih ada di daftar pertarungan. Saya bisa saja menjadi laga terakhirnya."
"Namun, ia memilih untuk tidak ikut dan Ciryl Gane menggantikan posisi Francis."
"Saya comeback dengan persiapan untuk menghadapi Francis Ngannou, tentunya."
"Saya tidak akan berbohong, mengetahui bahwa saya akan melawan Ciryl Gane bukannya Francis itu cukup menyenangkan."
"Francis adalah seorang joker yang menakutkan," terangnya.
Terlepas dari komentar itu, Francis Ngannou kini sudah menemukan jalan baru di PFL, sedangkan Jones masih di UFC.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar