JUARA.NET - Pada hari ini tepat dua tahun yang lalu, 11 September 2021, sebuah sejarah tercipta di panggung tenis dunia, tepatnya di ajang turnamen Grand Slam US Open.
Seorang remaja yang belum genap berusia 19 tahun meraih gelar juara di nomor tunggal putri.
Dia adalah petenis asal Inggris, Emma Raducanu.
Pencapaian Raducanu menjadi bersejarah karena dia adalah petenis pertama di Era Terbuka yang mampu menjadi juara Grand Slam setelah lolos ke babak utama dari jalur kualifikasi.
Emma Raducanu bahkan baru melakukan debutnya di WTA Tour pada Juni 2021.
Sebelum turnamen US Open 2021 digelar, bursa taruhan memberikan angka 400-1 untuk Raducanu.
Artinya, dia diperkirakan hanya memiliki peluang 0,2 persen untuk menjadi juara.
Raducanu, yang saat itu menempati ranking 150 dunia, harus melalui tiga pertandingan di kualifikasi untuk masuk ke babak utama.
Dia selalu menang dua set saat berturut-turut menyingkirkan Stefanie Vogele 6-2, 6-3 dan Zhang Shuai 6-2, 6-4 di dua babak pertama.
Berikutnya Raducanu menang 6-0, 6-1 atas Sara Sorribes Tomo dan 6-2, 6-1 atas Shelby Rogers untuk mencapai perempat final.
Sensasi petenis berdarah Rumania-China ini berlanjut.
Di perempat final, dia menang atas unggulan 11, Belinda Bencic, dengan skor 6-3, 6-4.
Di babak semifinal, giliran unggulan 17, Maria Sakkari yang ditaklukkan 6-1, 6-4.
Raducanu mencapai final untuk menghadapi petenis non-unggulan, Leylah Fernandez.
Lawannya tidak kalah impresif dengan menyingkirkan tiga unggulan top dalam langkahnya ke final.
Fernandez sempat mengalahkan Naomi Osaka (unggulan 3), Elina Svitolina (5), dan Aryna Sabalenka (2).
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kemenangan Pertama Valentino Rossi Si Raja Estoril
Final tunggal putri US Open 2021 digelar pada 11 September 2021.
Pertandingan hanya berlangsung sekitar 1 jam 51 menit dengan Emma Raducanu hampir tidak menemui kesulitan.
Dia kembali menang dengan dua set, yakni 6-4, 6-3.
Raducanu pun membuat sejarah dengan menjadi petenis pertama pada Era Terbuka yang memenangi sebuah turnamen Grand Slam dari jalur kualifikasi.
Peringkatnya ketika itu langsung melesat ke ranking 30.
Raducanu bahkan sempat berada di peringkat 10 pada Juli 2022.
Namun, sekarang sihir petenis kelahiran 13 November 2002 itu sedang meredup.
Raducanu belum pernah menjadi juara lagi dan cedera juga mengganggu kariernya sehingga dia sering absen dari turnamen serta tidak tampil maksimal.
Pada 2023, Raducanu kembali keluar dari posisi 100 besar.
Saat ini per Agustus 2023, dia menempati ranking 186 WTA.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar