JUARA.NET - Dani Pedrosa membuat pengakuan menarik usai berduel dengan murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia di MotoGP San Marino 2023.
Pertarungan dua pembalap tersebut berlangsung sengit pada Minggu malam (10/9/2023) WIB.
Mereka bersaing untuk satu tempat terakhir di podium.
Seperti yang diketahui, juara balapan sendiri jadi milik Jorge Matin.
Pembalap Pramac Racing Ducati tersebut mampu memanfaatkan modal pole position dengan sangat baik.
Sementara itu, posisi kedua diamankan pembalap Mooney VR46 Ducati, Marco Bezzecchi.
Pedrosa berkisah soal usahanya menyalip Bagnaia pada empat putaran terakhir.
Dia memberikan tekanan yang besar kepada sang murid Rossi.
Sayang, usahanya tak membuahkan hasil.
The Little Samurai harus mengakui keunggulan lawannya yang kemudian finis di posisi ketiga.
Baca Juga: Hasil MotoGP San Marino 2023 - Jorge Martin Tak Tersentuh, Trio Ducati Dominasi Podium!
Pedrosa mengaku bahwa dirinya sudah mencapai batas.
"Pada empat putaran pamungkas, saya memberikan tekanan besar pada Pecco," bebernya, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Saat Pecco merasakan tekanan, dia menambah kecepatan."
"Kemudian dia bak menutup pintunya bagi saya masuk."
"Itu adalah pertarungan yang seru."
"Harus saja akui, saya sudah mencapai batasnya setelah pertarungan tersebut."
"Saya merasa bersyukur karena KTM dan tim sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa," imbuh Pedrosa.
Gagal gondol podium, perasaan kecewa tentu sedikit terasa dalam benak pembalap asal Spanyol itu.
Namun, dia juga mengakui bahwa strateginya pada balapan kemarin memang lebih menunggu saja dan bukannya yang menekan.
"Ya, ada saat di mana saya berharap bisa menggondol podium," kata Pedrosa.
"Saya berjuang keras untuk masuk tiga besar. Kesempatan itu datang ketika tiga pembalap terdepan saling menempel."
"Saya bisa mendekat, itu mungkin terjadi di pertengahan balapan."
"Saya memilih untuk menunggu dan mengamati, karena Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi."
"Mungkin mereka akan bertarung dan salah satu dari mereka kehilangan jalur," tambahnya.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar