JUARA.NET - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tampaknya memetik beberapa pelajaran pada apa yang terjadi dalam kariernya.
Marc Marquez terbilang beruntung pada awal-awal kariernya di MotoGP.
Pembalap asal Spanyol itu langsung berhasil juara di tahun pertamanya debut di MotoGP.
Marquez kemudian kembali menjuarai MotoGP di tahun 2014, 2016,2017, 2018 dan 2019.
Total, Marquez telah memenangi 6 series sepanjang kariernya.
Namun, setelah menjuarai 6 series tersebut, Marquez mulai mendapatkan ujian bertubi-tubi.
Ia mengalami insiden kecelakaan di MotoGP Spanyol 2020 yang membuatnya harus absen cukup lama dari kompetisi.
Saat mulai kembali membalap ke MotoGP, Marc Marquez pun kesulitan tampil kompetitif.
Ujian Marc Marquez seolah kembali bertambah ketika motor Honda juga memberinya masalah.
Baca Juga: Eks Rekan Valentino Rossi Ungkit Keputusan Keliru Honda di Masa Lalu yang Kini Untungkan KTM
Honda kini diketahui tengah terpuruk karena belum menemukan racikan motor yang tepat.
Alhasil, banyak pembalap Honda termasuk Marquez yang kesulitan dan berulang kali mengalami crash musim ini.
Di tengah cobaan yang bertubi-tubi itu, Marc Marquez rupanya mulai sadar tentang beberapa hal.
Dalam bukunya, Marquez mengakui jika dirinya kini tak lagi seperti seorang superman.
Dia juga tampak lebih menghargai sebuah gelar jika nanti dia mendapatkannya kembali.
"5 tahun lalu, saya adalah superman," tulis Marquez dalam bukunya.
"Saya telah meraih segalanya. Kemenangan berikutnya, jika itu datang, saya telah bekerja untuk itu."
"Saya, Marc, bukan Superman, yang segalanya berjalan dengan baik."
"Jika saya menjadi juara lagi, itu akan menjadi gelar terpenting dalam karier saya, sejauh ini," tambahnya.
Jika berhasil meraih satu gelar lagi, Marc Marquez akan menyamai pencapaian legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar