JUARA.NET - Valentino Rossi menguak perasaannya saat Dani Pedrosa masih kompetitif sebagai pembalap penguji KTM di MotoGP.
The Little Samurai turun membalap pada seri San Marino beberapa waktu lalu.
Di atas kuda besinya, dia tampil luar biasa sejak sesi kualifikasi.
Starting grid ke-5 seolah sudah menjadi pertanda bahwa Pedrosa bakal jadi salah satu pemeran utama.
Benar saja, pembalap berusia 37 tahun itu bersaing ketat tidak hanya di sesi sprint tetapi juga balapan utama.
Dia memang belum berhasil mendapatkan podium.
Namun, posisi keempat baik pada sprint dan untuk sesi balapan utama membuktikan usia hanyalah angka baginya.
Aksinya tersebut tak lepas dari perhatian Rossi.
The Doctor lantas menyampaikan perasaannya soal sang mantan rival.
"Saya selalu melihat Dani setiap dia dapat jatah wildcard," kata Rossi, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Pekannya di Misano kemarin sungguh luar biasa."
"Sungguh luar biasa melihatnya bertarung demi podium saat balapan sprint."
"Rasa kagum itu semakin besar karena dia juga bertarung di hari Minggu."
"Saya sangat senang melihat dia sangat kompetitif."
"Kami membalap bersama selama hampir 15 tahun," tambahnya.
Prestasi Pedrosa pada seri San Marino kemarin bahkan lebih baik dari para pembalap utama KTM.
Seperti yang diketahui, Brad Binder menyelesaikan balapan di posisi ke-14 di balapan utama.
Hasil yang dia dapatkan pada sprint lebih baik yakni tempat lima.
Sementara itu, Jack Miller yang terjatuh pada sesi balapan utama, menyelesaikan sprint di posisi 15.
Baca Juga: Marc Marquez Gak Diajak, Rossi Akui Pembalap yang Dulu Dibencinya Ini Hebat
Kehebatan dari Pedrosa juga mengundang pujian dari Marc Marquez.
Dia menyebutnya sebagai pembalap penguji paling hebat.
"Aprilia dan Ducati telah membuat sepeda motor yang kompetitif," katanya.
"Mereka menggunakan servis dari Pirro dan Savadori serta pembalap lain."
"Mereka adalah pembalap yang bagus, tetapi mereka tak se-bertalenta Pedrosa."
"Pembalap adalah hal penting dalam tes. Tetapi, teknisi juga tak kalah pentingnya," tambah Marquez.
Baca Juga: Dulu Merasa Hebat Bak Superhero, Ujian Bertubi-tubi Sadarkan Marc Marquez Dia Bukan Superman
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar