JUARA.NET - Petarung UFC kelas bantam, Aljamain Sterling tampak sedikit merasa iri usai mendengar gosip soal Israel Adesanya.
Israel Adesanya baru saja merasakan tamparan keras pada pertarungan terakhirnya.
Petarung yang percaya diri bakal menang dalam duel kontra Sean Strickland di UFC 293 beberapa waktu lalu itu malah berakhir kalah.
Kekalahan Israel Adesanya ini jelas jauh dari prediksi banyak orang.
Usai kekalahan mengejutkan tersebut, santer gosip bahwa Adesanya bakal mendapatkan rematch.
Memang belum ada kepastian apakah rematch antara Adesanya dan Strickland itu akan benar-benar terjadi.
Tapi, gosip ini tampak membuat petarung UFC kelas bantam, Aljamain Sterling geram.
Sterling yang juga baru saja kehilangan gelarnya di kelas bantam karena kalah dari Sean O'Malley itu mendukung Adesanya mengambil pertarungan itu.
Namun, di lain sisi ia merasa bahwa dirinya juga berhak mendapatkan rematch langsung dengan Sean O'Malley apabila Adesanya mendapatkannya.
"Izzy jika mereka memberimua (pertarungan) penantang gelar, bro, ambil itu dan jalankan," tutur Sterling.
"Tapi apa yang saya katakan, bagaimana Anda mendapatkannya dan saya tidak?"
"Jika para penggemar, Dana, siapa pun, jika mereka bisa membenarkan (terjadinya) hal itu kepada saya, saya akan seperti, 'Baiklah, saya mengerti maksud Anda.' Tapi saya tidak mengerti maksudnya," terang Sterling.
Sterling lantas mempertanyakan apakah orang berpikir jika masa kejayaannya Adesanya lebih baik dari miliknya karena itu sehingga petarung berjuluk The Last Stylebender itu lebih berhak mendapatkan rematch.
Eks jawara kelas bantam itu tampak mempertanyakan logika yang masuk akal terkait masalah rematch tersebut.
Terlepas dari itu, kesempatan Aljamain Sterling untuk langsung rematch dengan Sean O'Malley memang cukup sulit terjadi.
Setelah berhasil merebut sabuk juara dari Sterling, O'Malley sudah memiliki calon lawan yang diinginkannya.
Sean O'Malley mengutarakan bahwa dirinya ingin menantang Marlon Vera, satu-satunya petarung yang pernah megalahkannya dan bukannya Sterling.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar