JUARA.NET - Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji atau Mario Aji bercerita soal hal yang membuat peluangnya lolos ke kualifikasi kedua atau Q2 Moto3 India 2023 buyar.
Dia berjuang keras berburu waktu terbaik di Sirkuit Buddh, India pada Sabtu sore (23/9/2023) WIB.
Perburuan waktunya dimulai dari sesi kualifikasi pertama atau Q1.
Pada sesi tersebut, dia bersaing dengan pembalap lain termasuk Daniel Holgado.
Sementara itu, rekan setimnya di Honda Team Asia, Taiyo Furusato dapat tiket lolos langsung ke Q2 dari hasil latihan sebelumnya.
Mario mengaku sempat punya peluang lanjut ke sesi selanjutnya.
Perasaan itu datang saat dia berhasil mencatatkan putaran yang baik jelang sesi Q1 bubaran.
Sayang, peluang tersebut buyar begitu saja.
Dia lantas menguak hal yang membuyarkan kesempatan tersebut.
"Hari ini bukanlah hari yang bagus bagi saya," kata Mario, dilansir Juara.net dari rilis resmi Honda Team Asia.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Moto3 India 2023 - Sesi Sempat Disetop, Mario Aji Amankan Starting Grid Ini
"Pada Q1, saya melakukan putaran yang bagus. Tetapi, saya membuat kesalahan pada dua tikungan terakhir."
"Saya punya kesempatan untuk lolos ke Q2. Tetapi, ambisi saya di putaran terakhir berbuah kesalahan," sambungnya.
Mario pada akhirnya harus puas menduduki posisi ke-24.
Pada balapan yang digelar Minggu (24/9/2023), dia bakal start dari tempat ke-23 karena Deniz Oncu diganjar penalti.
Di balik hari yang buruk ini, sang pembalap Indonesia masih bisa menemukan sisi positifnya.
Sebuah strategi bahkan sudah dia persiapkan.
"Hal positifnya adalah untuk balapan besok saya jadi semakin nyaman dengan sepeda motor," ucap Mario.
"Soal posisi di grid tentu menyebalkan. Tetapi, yang terjadi biarlah terjadi."
"Saya akan berusaha tetap bersama rombongan. Kemudian saya akan melihat apa yang terjadi setelahnya," tutupnya.
Terlepas dari hal itu, aksi Mario mendapatkan apresiasi dari Bos Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama.
Dia mengaku senang melihat pembalap asal Magetan tersebut semakin nyaman dengan sepeda motornya.
"Hari ini terjadi kondisi campuran," beber sang mantan pembalap MotoGP.
"Pada Q1, sesi digelar di trek kering. Mari menunjukkan peningkatan yang signifikan."
"Kami senang melihat gaya membalapnya yang positif."
"Tetapi, dia membuat kesalahan kecil pada dua tikungan terakhir."
"Oleh karena itu dia tidak bisa menunjukkan putaran yang sempurna," tambah Aoyama.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Honda Team Asia |
Komentar