JUARA.NET - Salah satu rival Mario Aji di kelas Moto3, David Alonso menguak akar dirinya lebih menjadikan Marc Marquez sebagai panutan daripada legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Kedua sosok tersebut memang layak dijadikan panutan.
Mereka sama-sama menorehkan berjajar prestasi di jagat balap sepeda motor.
Seperti yang diketahui, Marquez memenangkan delapan kejuaraan dunia.
Sementara itu, Rossi sembilan kali menjadi yang terbaik di dunia.
Kini hanya sang pembalap Repsol Honda yang masih mengaspal.
The Doctor sudah pensiun sejak musim 2021 kemarin.
Menariknya, Alonso sendiri lebih condong menjadikan Marquez sebagai panutannya.
Dia pun menguak alasannya lebih meniru The Baby Alien.
"Marc Marquez," jawabnya tegas, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Saya tumbuh dengan melihat balapan-balapannya."
"Saat Valentino Rossi masih beraksi, saya terlalu kecil."
"Saya masih harus terus mendapatkan pengalaman."
"Posisi saya semakin baik tiap pekannya serta kontrol emosi saya juga membaik."
"Saya lebih paham kapan harus menang, mendapatkan poin, atau mengontrol situasi," tambahnya.
Tahun ini menjadi musim pertama Alonso di kelas Moto3.
Dia mendapatkan satu kursi di GASGAS Aspar Team setelah sempat dua kali jadi wildcard yakni pada musim 2021 dan 2022.
Musim perdananya bisa dibilang cukup menjanjikan.
Satu kelas dengan Mario Aji, pembalap Kolombia itu tercatat empat kali naik podium.
Baca Juga: Skenario Unik Marc Marquez di 2024, Ada Sesi Pinjam Meminjam Antar Tim
Hebatnya lagi, tiga dari empat podium tersebu adalah posisi pertama.
Hasil ini juga membuat Alonso kaget.
Awalnya dia bahkan merasa tidak akan langsung nyetel pada tahun perdananya.
"Saya selalu melihat kompetisi ini sejak masih kecil," katanya.
"Dan saya melihatnya di televisi. Naik ke podium membuat saya merasa puas."
"Berada di podium ini membuat saya merasa puas. Karena ada kerja yang keras di balik itu semua dan ini adalah hadiahnya."
"Saya sudah sangat berjuang mengamankan kemenangan," imbuh Alonso.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2023 - Marc Marquez Menanti Tuah di Kandang Honda hingga Firasat Joan Mir
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar