JUARA.NET - Francesco Bagnaia melibas seri ke-14 yakni MotoGP Jepang 2023 dengan bayang-bayang ketat dari Jorge Martin.
Jarak yang terbentang di antara dua pembalap teratas itu kini hanya 13 poin saja.
Lonjakan tajam poin didapatkan Martinator usai seri India kemarin.
Saat pembalap Pramac Racing tersebut menggondol podium, Bagnaia malah terjatuh.
Kondisi ini membuat seri di Motegi jadi semakin seru.
Andai sang murid Valentino Rossi kembali tak selesaikan balapan lagi, bukan tidak mungkin Martin akan menyalip perolehan poinnya.
Juara musim 2022 itu sadar bahwa seri Motegi besok bakal susah.
Namun, dia percaya bisa memutus rantai kesialannya dengan kemenangan.
"Tentu, kondisinya takkan mudah," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Jorge sedang memegang momentum..."
Baca Juga: Moto3 Jepang 2023 - Mario Aji Pikul Ekspektasi Tinggi Timnya di Motegi
"Tetapi, saya ingin kembali ke tempat saya."
"Kami memimpin balapan di Austria secara luar biasa. Di Barcelona, kami berduel melawan Aprilia dan pembalap Ducati lainnya berada cukup jauh."
"Sejak seri Misano, keadaan yang berbeda," imbuh Bagnaia.
Sebuah prioritas kini dipandang oleh pembalap Ducati Lenovo tersebut.
Dia bertekad tampil apik pada setiap sesi di MotoGP Jepang 2023.
Sebuah doa lantas dia panjatkan demi lancarnya keiinginannya ini.
"Prioritas di Jepang adalah menyelesaikan masalah yang muncul pekan kemarin," tegas Bagnaia, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Yang terpenting adalah melibas setiap sesi yang ada."
"Jadi, saya harap cuacanya bakal bersahabat selama tiga hari penuh."
"Saya yakin saya dan tim bakal menemukan solusinya dengan cepat."
"Saya sudah siap. Saya bersemangat serta didukung 100 persen oleh tim."
"Kami tak pernah menyerah di situasi seperti ini," tambahnya.
Bagnaia sejatinya punya rekor kurang bagus saat membalap di Motegi.
Di sirkuit sepanjang 4,801 kilometer tersebut, pembalap yang akrab disapa Pecco itu tak menyelesaikan balapan pada musim sebelumnya.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2023 - Marc Marquez Menanti Tuah di Kandang Honda hingga Firasat Joan Mir
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar