JUARA.NET - Sejarah hari ini mencatat keberhasilan raja MotoGP sebelum Valentino Rossi dan Marc Marquez meraih gelar juara dunia terakhir.
MotoGP mengenal sejumlah pembalap yang mendominasi era-era tertentu.
Ada Giacomo Agostini di akhir 1960-an dan awal 1970-an.
Bagi penggemar MotoGP di masa kini, mereka mengenal Valentino Rossi yang meraih 7 gelar juara dunia pada era 2000-an.
Pada dekade berikutnya, ada Marc Marquez yang 6 kali menjadi juara dunia pada era 2010-an.
Sebelum Rossi dan Marquez, jagat balap punya raja MotoGP yang lain.
Orang itu adalah pembalap asal Australia, Mick Doohan.
Pada era 1990-an, Doohan menjadi juara dunia 5 kali berturut-turut dari 1994 hingga 1998.
Doohan membalap pada era di mana kelas utama Grand Prix masih disebut 500cc.
Pembalap kelahiran 4 Juni 1965 itu pertama kali membalap di kelas 500cc pada GP Jerman 1989.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Cristiano Ronaldo Cetak Hat-trick Pertama di Liga Champions
Balapan terakhirnya juga dilakukan di GP Jerman 10 tahun kemudian.
Kemenangan pertama Doohan didapatkan pada GP Hongaria 1990.
Sementara kemenangan terakhir diperoleh di GP Argentina 1998.
Mick Doohan total membalap 137 kali dan menang 54 kali.
Gelar juara dunia terakhir diperoleh Doohan pada musim 1998.
Seri yang memastikan dirinya menjadi juara dunia pada musim itu adalah GP Australia.
Balapan itu tercatat dalam sejarah hari ini berlangsung pada 4 Oktober 1998 di Sirkuit Phillip Island.
GP Australia adalah seri ke-13 dari 14 balapan di musim 1998.
Sebelum balapan, Mick Doohan yang memperkuat Rothmans Honda Team sudah memiliki 210 poin.
Di peringkat 2 ada pembalap Marlboro Honda Pons, Alex Criville, yang mempunyai 178 poin.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lawan Terakhir Mike Tyson Dicurangi Habis-habisan di Korea
Dengan balapan tersisa 2 lagi, Criville secara matematis masih punya kesempatan menyalip Doohan.
Akan tetapi, Doohan tampaknya punya determinasi tinggi untuk memastikan meraih gelar juara dunia dalam balapan di kandang sendiri.
Doohan meraih pole position pada GP Australia 1998 dengan catatan waktu 1 menit 33,162 detik.
Pembalap yang juga pernah menang di ajang Superbike ini finis pertama dengan catatan waktu 42:42,511.
Sementara Criville hanya finis di posisi ketiga, terpaut hampir 3 detik dari Doohan.
Kemenangan di GP Australia 25 tahun yang lalu membuat Doohan mengoleksi 235 poin.
Dia menjauh dari Criville yang mengumpulkan 198.
Dengan sisa satu balapan, tidak mungkin lagi bagi Criville untuk mengambil posisi pertama karena kemungkinan poin maksimalnya hanya 223.
Alhasil, Mick Doohan pun dinobatkan sebagai juara dunia 500cc pada 1998.
Di akhir musim, dia akhirnya mengoleksi 260 poin setelah kembali menang di seri terakhir yang berlangsung di Argentina.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar