JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini tepat 5 tahun yang lalu, 6 Oktober 2018, terjadi pertempuran terbesar sepanjang sejarah UFC antara Khabib Nurmagomedov dengan Conor McGregor.
Pertarungan yang terjadi di ajang UFC 229 itu menjadi yang terbesar karena menghasilkan uang paling banyak bagi organisasi pimpinan Dana White.
Ada 2,4 juta pembelian pay-per-views untuk UFC 229, yang mana angka itu paling tinggi sepanjang sejarah.
UFC 229 jauh meninggalkan ajang terbesar kedua, yaitu UFC 264 yang hanya menjual 1,8 juta PPV.
Duel Khabib vs McGregor memang terbangun secara spektakuler.
McGregor tidak menutupi kebencian pada Khabib, yang dia anggap merebut takhtanya.
The Notorious menjadi juara kelas ringan UFC pada 2016.
Jagoan Irlandia itu tidak pernah kehilangan gelarnya karena kalah dalam pertarungan.
Tetapi, UFC mencopot sabuknya karena dia tidak aktif dan lebih memilih melakoni pertarungan tinju melawan Floyd Mayweather Jr pada 2017.
Pada awal 2018, Khabib menjadi juara baru setelah mengalahkan Al Iaquinta dalam laga perebutan sabuk yang lowong di UFC 223.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Maling Medali Mengaku, Marion Jones Benarkan Pakai Doping
Sebelum UFC 223, McGregor dan kawanannya menyerbu lokasi dan membuat kerusuhan.
Mereka menyerang bus yang berisi sejumlah petarung, termasuk Khabib.
Panasnya atmosfer menjelang UFC 229 semakin terasa.
Conor McGregor menghina asal-usul, keluarga, dan agama Khabib dalam perang urat syaraf yang dilontarkannya.
Khabib, yang memang tidak terlalu jago dalam perang mulut, membalas dalam pertarungan sebenarnya yang tercatat berlangsung dalam sejarah hari ini pada 6 Oktober 2018.
The Eagle memenangi dua ronde pertama pertarungan.
Sempat kalah di ronde ketiga, Khabib akhirnya menyelesaikan perlawanan McGregor di ronde keempat dengan kuncian neck crank.
Khabib membombardir McGregor dengan serangan ground and pound brutal di mana dia mencatatkan waktu lebih dari 12 menit mengontrol The Notorious.
Setelah pertarungan selesai, Khabib belum puas memukuli orang.
Dia melompati pagar oktagon, mencoba menyerang rekan McGregor, Dillon Danis, di bangku penonton.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Gelar Juara Dunia Terakhir Raja MotoGP sebelum Rossi dan Marquez
McGregor sendiri juga menerima serangan dari teman-teman Khabib di dalam oktagon.
Belakangan Khabib mengakui bahwa dia menyerbu keluar oktagon karena belum puas menghajar orang.
"Sejak sebelum pertarungan Conor bilang dia menginginkan perang. Saya pun bersiap untuk sebuah perang," kata Khabib dikutip dari YouTube Hotboxin dan MMA Fighting.
"Saya mengharapkan lebih dari Conor."
"Waktu saya mencekiknya, dia melakukan tap."
"Mengapa dia melakukan tap di depan orang-orang ini?"
"Kalau memang mau berperang, jangan menyerah."
"Setelah dia melakukan tap dan kami dipisahkan wasit, saya merasa ada yang kurang."
"Itu sebabnya saya kemudian melompat keluar dari oktagon mencari sasaran lain."
"Orang-orang mungkin tidak bisa memahami saya, tetapi ketika itu saya sangat emosional," lanjut Khabib.
"Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika tidak ada polisi, jika tidak ada wasit?"
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA Fighting |
Komentar