JUARA.NET - Sejarah hari ini 6 tahun yang lalu mencatat keberhasilan legenda MMA, Demetrious Johnson, mengukir rekor sebagai juara paling hebat di UFC.
Saat ini Johnson adalah juara divisi yang dihuni jagoan Indonesia, Eko Roni Saputra, yakni kelas terbang ONE Championship.
Sebelum berjaya di ONE Championship, nama petarung asal Amerika Serikat lebih dulu berkibar di UFC.
Petarung mungil yang bertinggi badan hanya 160 cm ini menjadi juara kelas terbang UFC pada 2012 setelah mengalahkan Joseph Benavidez.
Jagoan berjulukan Mighty Mouse ini lama mempertahankan gelarnya.
Sampai awal 2017, DJ sudah 10 kali sukses menjaga takhta dari para penantang.
John Dodson (2 kali), John Moraga, Joseph Benavidez dalam laga ulang, Ali Bagautinov, Chris Cariaso, Kyoji Horiguchi, Henry Cejudo, Tim Elliott, dan Wilson Reis menjadi korban-korbannya.
Saat itu Demetrious Johnson sudah menyamai rekor 10 kali mempertahankan gelar yang diukir legenda lainnya, Anderson Silva.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Pertempuran Terbesar di UFC, Khabib vs Conor McGregor
Menjadi juara kelas menengah pada 2006, Silva 10 kali mempertahankan titelnya sampai 2012.
Kesempatan bagi Johnson untuk mematahkan rekor Silva datang dalam sejarah hari ini pada 7 Oktober 2017.
Tampil di UFC 216, Si Tikus Perkasa bertarung melawan Ray Borg.
Sebuah finish cantik dibuat Demetrious Johnson dalam pertarungan itu.
Di ronde 5, dia membanting Borg dengan suplex kemudian mengeksekusi lawannya itu memakai kuncian armbar.
Berbagai media seperti ESPN, MMA Fighting, dan Blood Elbow memberikan penghargaan Kuncian Terbaik Tahun 2017 kepada Johnson.
Kemenangan atas Borg itu juga bersejarah karena menjadi rekor baru di mana seorang jagoan UFC untuk pertama kalinya bisa mempertahankan gelar 11 kali.
Tidak ada yang bisa menyamai kegemilangan Mighty Mouse sampai sekarang.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Maling Medali Mengaku, Marion Jones Benarkan Pakai Doping
Jon Jones juga tercatat 11 kali mempertahankan gelar di kelas berat ringan.
Tetapi, dia melakukannya dalam dua periode, tidak berturut-turut seperti Demetrious Johnson.
DJ pindah ke ONE Championship pada 2019 setelah setahun sebelumnya kalah dari Henry Cejudo dalam laga terakhirnya di UFC.
Di ONE Championship, Johnson sempat kalah KO untuk pertama kalinya sepanjang karier di tangan juara kelas terbang, Adriano Moraes, pada 2021.
Namun, setahun kemudian dia membalas kekalahan itu dengan KO juga untuk merebut sabuk juara kelas terbang ONE Championship.
Di ONE Championship, pemilik rekor 25 kali menang, 4 kali kalah, dan sekali imbang di MMA profesional ini juga pernah melakoni laga unik.
Dia bertarung melawan Raja Muay Thai, Rodtang Jitmuangnon, dalam pertarungan yang bergantian memakai peraturan Muay Thai dan MMA di setiap ronde.
Johnson berhasil mengunci Rodtang di ronde 2 dalam ajang ONE X yang berlangsung pada 26 Maret 2022.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar