JUARA.NET - Pembalap MotoGP asal Prancis, Johann Zarco membahas perpindahan ke LCR Honda dan kaitannya dengan tim pabrikan yang ditinggal Marc Marquez.
Mulai musim depan, pembalap berusia 33 tahun tersebut bakal meninggalkan Ducati.
Dia memilih untuk meneruskan kariernya bersama LCR Honda.
Sebenarnya, Zarco dapat tawaran untuk mengisi kursi kosong tim Repsol Honda.
Seperti yang diketahui, tim bernuansa oranye-merah-hitam itu akan ditinggal gacoan mereka Marquez.
Kendati demikian, kemegahan Repsol Honda tak membuat pembalap dengan nomor start 5 tersebut bergeser.
Zarco pun menguak asalannya lebih memilih bersama tim satelit.
Dia mengaku lebih tertarik ikut serta di proyek jangka panjang LCR Honda ketimbang mengisisi kekosongan yang ditinggal Marquez.
"Berganti sepeda motor adalah hal yang tidak mudah," ujar Zarco, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Saya sadar akan kesusahan yang dihadapi Honda setelah Marquez pergi."
Baca Juga: Sadar Posisinya Diincar Banyak Pembalap, Enea Bastianini : Saya Tahu Level Saya
"Tetapi, saya tidak mau hanya menjadi pembalap yang menambal kekosongan di sana."
"Itulah sebabnya saya tidak mau membalap bersama tim pabrikan."
"Meski gajinya lebih besar, mengejar proyek jangka panjang jauh lebih menguntungkan."
"Lucio (Cecchinelo, bos LCR) tidak pernah melarang saya untuk bergeser ke tim pabrikan."
"Tetapi, menghabiskan energi untuk pengembangan jangka panjang jauh lebih baik bagi saya dan juga pihak mereka," sambungnya.
Pindah ke Honda saja sejatinya sudah seperti berjudi bagi Zarco.
Pasalnya pabrikan asal Jepang itu belum juga tokcer hingga menjelang akhir MotoGP 2023.
Mereka mengendap di dasar klasemen tim konstruktor semantara dengan hanya mengoleksi 149 poin saja
Sejauh ini, performa pabrikan berlogo sayap tersebut adalah podium pada seri Amerika Serikat dan Jepang.
Hal itu berkebalikan jauh dengan Ducati yang sedang begitu kuat.
Delapan sepeda motor mereka rajin menguasai baris terdepan.
Tiga pembalap penghuni puncak klasemen juga penunggang Desmosedci yakni. Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi.
Di sisi lain, pembalap Honda dengan jumlah poin terbanyak adalah Marquez.
The Baby Alien terpaut jarak yang begitu jauh dari Pecco sang pimpinan yakni 282 poin.
Baca Juga: Lihat Marc Marquez Hijrah ke Ducati, Fabio Quartararo Tidak Mau Iri Hati
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar