Geramnya Bos Honda Team Asia Lihat Podium Mario Aji di Moto3 Australia 2023 yang Lenyap Karena Satu Masalah

JUARA.NET - Bos Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama gigit jari lihat podium Mario Aji di Moto3 Australia 2023 yang malah hilang begitu saja.

Pembalap asal Magetan itu tampil trengginas di atas trek basah Sirkuit Phillip Island.

Hujan deras, angin kencang, dan udara dingin dia terabas dengan sangat luar biasa.

Duduki starting grid ke-23, dia mampu memperbaiki 15 tempat sesaat setelah balapan dimulai.

Lonjakan tajam Mario membuat Aoyama nyaris full senyum.

Pria asal Jepang itu bahkan sudah sempat membayangkan pembalapnya finis di zona podium. 

Sayang, hal itu pupus pada putaran ke-11.

Pembalap asal Indonesia tersebut harus terjatuh dan tak lanjutkan balapan.

Aoyama tak mampu menutupi kegeramannya soal kemalangan Mario.

"Cuaca hari ini di Phillip Island sungguh menyusahkan, dingin, hujan, dan berangin," ucap Aoyama, dilansir Juara.net dari rilis resmi Honda Team Asian.

Baca Juga: Casey Stoner Beri Honda Saran Soal Kriteria Pembalap Pengganti Marc Marquez, Cari yang Seperti Ini Saja

"Para pembalap kami memulai balapan dengan bagus."

"Setelah satu putaran, Mario ke posisi delapan, sedang Taiyo posisi 10 padahal mereka memulai balapan dari posisi cukup di belakang."

"Pace mereka sungguh bagus di trek yang basah. Hingga pertengahan balapan, Mario bertarung untuk memperebutkan podium."

"Kami sudah yakin bahwa ini akan jadi harinya. Tetapi, dia terjatuh pada putaran ke-11."

"Kami sedih karena dia sudah jelas punya kesempatan untuk mencuri podium," sambung eks pembalap MotoGP tersebut.

Senada dengan Aoyama, Mario juga yakin dirinya bisa naik podium.

Pasalnya dia sedang asyik bertarung dengan rombongan terdepan saat momen kesialannya datang.

Ada satu masalah yang lantas disoroti oleh pengguna nomor start 64 itu.

Dia mengakui kehilangan fokus karena kesulitan melihat trek.

Baca Juga: Sprint Race MotoGP Australia 2023 Batal, Jack Miller Asik Foto-foto Bareng Penonton

"Ini hasil yang menyebalkan! Start serta putaran pertama saya sangat bagus," terangnya.

"Saya bisa memperbaiki 15 posisi. Saya sudah bagus sampai saya mulai hilang fokus karena sepeda dan kedok saya yang buram."

"Saya tidak bisa melihat lintasan. Itu membuat saya frustrasi."

"Tanpa masalah ini, saya yakin saya bisa bertarung memperebutkan podium karena saya berada di rombongan terdepan."

"Sayang, saya malah terjatuh. Rasa frustrasi ini tak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Tetapi, saya akan jadikan sebagai pelajaran," pungkas Mario.