JUARA.NET - Colby Covington bakal menemui kiamatnya jika berhadapan dengan Islam Makhachev lantaran sang juara kelas ringan UFC sudah terbiasa melakukan sparring dengan orang yang kualitasnya jauh di atas The Chaos.
Pendapat ini disiratkan oleh pelatih Makhachev di American Kickboxing Acadamy, Javier Mendez, usai UFC 294 pada akhir pekan lalu.
Ide Makhachev bertarung dengan Covington kembali mengemuka setelah sang jagoan Dagestan dengan mudah mengalahkan raja kelas bulu UFC, Alexander Volkanovski, untuk mempertahankan sabuk juara kelas ringan.
Lantaran dianggap tak punya lawan lagi di kelas ringan, Islam Makhachev diyakini bakal mulai menjarah kelas welter, divisi yang kini dihuni Colby Covington.
Namun, Covington sudah lama meremehkan Makhachev.
The Chaos merasa pertarungan dirinya melawan saudara seperguruan Khabib Nurmagomedov itu tidak akan pernah terjadi.
Pasalnya, Covington meyakini Makhachev takut terhadap dirinya.
"Semua orang ingin melihat petarung Amerika melawan orang Dagestan," kata Covington seperti dikutip dari Sport Express beberapa waktu lalu.
"Tetapi, dia tidak akan bisa bersaing dengan besi Amerika yang sesungguhnya."
Baca Juga: Bos UFC Tinggal Telepon, Islam Makhachev Jadi Cadangan Leon Edwards vs Colby Covington
"Dia tidak akan sanggup meladeni gulat Amerika yang sesungguhnya, besi tangguh Amerika di level tertinggi."
Semasa kuliah, Covington adalah pegulat NCAA Divisi I All-American yang merupakan level tertinggi di ajang amatir Amerika.
Sekarang pernyataan Covington itu kembali dibahas dan ganti diremehkan oleh Javier Mendez.
"Masa depan Islam Makhachev sangat cerah," kata Mendez.
"Karena Islam mempertimbangkan naik ke kelas welter."
"Dia bisa naik kelas dan bertarung melawan Colby di sana."
"Saya ingin Colby mengalahkan Leon Edwards dalam perebutan sabuk juara kelas welter dan bertemu Islam karena Colby bicara terlalu banyak."
"Dia pernah bilang: 'Pegulat Amerika tidak akan bisa ditandingi orang Dagestan'."
"Anda tahu? Ini bukan gulat, ini MMA. Anda bisa mengambil seorang peraih medali emas Olimpiade dari Amerika atau mana saja dan mempertemukannya dengan Islam."
Baca Juga: Cuma Gembala Kambing, Islam Makhachev Tidak Akan Berani Melawan Colby Covington
"Menurut Anda apa yang akan terjadi? Peraih medali itu akan kalah."
"Sebagai tambahan, saya beri tahu bahwa salah satu rekan sparring Islam adalah peraih medali perak Olimpiade 2020."
"Orang ini mengalahkan pegulat hebat Amerika, Kyle Dake, dengan skor 10-0."
"Jadi jangan bilang sasana Abdulmanap Nurmagomedov tidak memiliki pegulat top," pungkas Mendez.
Pegulat yang dimaksud Mendez adalah Magomedhabib Kadimagomedov.
Atlet gulat bebas kelas 74 kg asal Belarusia itu meraih medali perak Olimpiade 2020 dengan membantai Kyle Dake di perempat final dengan skor 11-0.
Kyle Dake sendiri adalah kampiun Kejuaraan Dunia Gulat pada 2018, 2019, 2021, dan 2022.
Waktu masih kuliah, Dake merupakan juara nasional NCAA Divisi I empat kali.
Dake adalah pegulat yang kualitasnya bisa dibilang jauh di atas Covington karena pernah menjadi juara nasional dan tampil di Olimpiade.
Covington tidak pernah mencapai level tersebut.
Kalau Islam Makhachev sudah terbiasa melakukan sparring dengan orang yang membantai pegulat yang kualitasnya jauh di atas Covington, bisa diperkirakan sendiri bagaimana nasib The Chaos jika benar-benar bertemu sang raja kelas ringan UFC.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sport Express |
Komentar