JUARA.NET - Mantan pembalap Ducati, Danilo Petrucci membahas persaingan murid Valenitno Rossi, Francesco Bagnaia vs Jorge Martin yang tersaji pada gelaran MotoGP 2023.
Saat ini mereka berdua terpisahkan poin yang cukup mepet.
Dengan empat seri balapan yang akan digelar, jarak 27 poin bisa menyusut dalam sekejap.
Mereka berdua belakangan juga terus meramaikan pole position hingga podium.
Jika tidak karena masalah pemilihan ban, Marinator harusnya bisa menjuarai seri Australia kemarin.
Melihat persaingan tersebut satu kata yang terucap dari mulut Petrucci adalah hebat.
Dia melihat sosok anak muda gegabah yang mengancam dalam diri Martin.
Sementara itu, Bagnaia sendiri punya aura seorang juara dunia yang begitu kental.
"Pembalap pabrikan, bukannya punya keuntungan yang besar tetapi malah punya banyak tekanan dari sepeda motor," bedah Petrucci, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Duel Jorge Martin vs Pecco Bagnaia bakal hebat."
Baca Juga: MotoGP Thailand 2023 - Tidak Ada yang Pasti, Ini Strategi Marc Marquez di Buriram
"Di mana Jorge menunjukkan betapa muda dan sedikit gegabahnya dia pada dua balapan terakhir."
"Di satu sisi, Pecco menunjukkan apa yang memang harus dilakukan seorang juara."
"Memperbaiki hal yang bahkan sebenarnya orang-orang merasa tidak akan berpengaruh banyak," sambungnya.
Satu hal yang kemudian disorot Petrucci adalah perbedaan tekanan di antara Martin dan Bagnaia.
Kubu Martinator yang merupakan pembalap satelit harusnya bisa memanfaatkan minimnya tekanan untuk membuat kejutan.
"Benar bahwa Jorge Martin kini berada di posisi yang tekanannya lebih ringan," ujarnya.
"Di mana hal tersebut bukan berarti dia punya keuntungan."
"Bahkan saat dia diunggulkan sekali pun."
"Yang jelas, pembalap satelit yang duduk di peringkat kedua dan memenangi beberapa balapan sudah menunjukkan betapa besar pencapaiannya."
"Di mana yang menanggung beban kemenangan adalah pembalap dengan sepeda motor tim pabrikan," tutup Petrucci.
Selanjutnya pertarungan mereka bakal tersaji pada MotoGP Thailand 2023.
Jika dilihat dari performa musim lalu, Pecco praktis punya kenangan lebih indah.
Kala itu, sang murid Valentino Rossi berhasil naik podium dan menggondol posisi ketiga.
Di sisi lain, Martin menyelesaikan balapan sebagai pembalap ke-9 yang menyentuh garis finis.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar