JUARA.NET - Petinju profesional, Tyson Fury angkat bicara terkait duelnya menghadapi Francis Ngannou.
Tyson Fury baru saja merampungkan laga bertajuk Battle of The Baddest di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (28/10/2023).
Dalam laga tersebut, Fury berhadapa dengan mantan jawara kelas berat UFC, Francis Ngannou.
Meski selama ini menekuni dunia MMA, Ngannou rupanya membuat Fury cukup kesulitan dalam laga tersebut.
Petinju berjuluk The Gypsy King itu bahkan sempat dibuat roboh oleh Ngannou di ronde ketiga.
Pukulan Ngannou mengenai pelipis Fury hingga sang jawara tinju kelas berat WBC mendapatkan hitungan wasit.
Tapi, Fury tetap bisa kembali berlaga hingga ronde ke-10.
Fury akhirnya dinyatakan menang angka split decision 96-93, 95-94, 94-95.
Setelah berhasil menang atas Ngannou, Fury mengakui jika eks jawara UFC itu adalah petarung yang bagus.
Fury mengakui jika menghadapi Ngannou adalah salah satu petarung yang memberikan pertarungan sulit padanya selama 10 tahun terakhir.
Meski ada saat Ngannou seperti canggung ketika bertarung.
"Dengar, dia sangat canggung."
"Ia seperti, ia tidak mau maju ke depan."
"Ia berdiri di belakang, menunggu saya mendaratkan pukulan saya dan mencoba membalas."
"Ia adalah petarung yang bagus."
"Dia memberi saya mungkin salah satu pertarungan terberat dalam sepuluh tahun terakhir."
Soal nyaris KO di ronde ketiga, Fury mengakui jika hal itu adalah bagian dari pertarungan tinju.
Ia sempat lengah tapi tidak mengalami cedera apapun dan semua baik-baik saja.
"Itu adalah bagian dari tinju."
"Anda tahu, saya terjebak di belakang kepala, lagi."
"Kaki saya tidak terluka atau tidak apa-apa."
"Saya baik-baik saja dan saya bangkit kembali."
"Dan itulah yang terjadi, saya kembali bertinju," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar