JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini, 5 November 1994, George Foreman menjadi juara dunia tinju kelas berat tertua setelah mengalahkan lawan yang lebih muda 19 tahun dari dirinya.
George Foreman memang memiliki perjalanan karier tinju yang menarik.
Dia bisa dibilang melakoni tinju lintas generasi karena pernah melawan jagoan-jagoan dari zaman yang berbeda.
Selain Ken Norton, Joe Frazier, dan Muhammad Ali di era 1970-an, Big George juga pernah menghadapi Axel Schulz, Tommy Morrison, dan Shannon Briggs pada 1990-an.
Memulai karier di usia 20 tahun pada 1969, Foreman sempat mengukir rekor tak terkalahkan 40-0.
Di antaranya, Foreman mengalahkan Frazier pada 1973 untuk menjadi juara dunia kelas berat WBA dan WBC.
Kekalahan pertama dideritanya dari Muhammad Ali dalam pertarungan legendaris Rumble in the Jungle pada 1974.
Hasil itu membuat Big George kehilangan semua sabuk juara yang dipegangnya.
George Foreman menyatakan pensiun setelah kalah lagi dari Jimmy Young pada 1977.
Sepuluh tahun berselang, setelah sempat menjadi pendeta, Foreman melakukan comeback pada 1987.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Main Cuma 6 Menit, Kobe Bryant Lakukan Debut di NBA
Dalam usia sudah memasuki kepala empat, pemenang medali emas Olimpiade 1968 ini ternyata masih sakti.
Dia mengukir 24 kemenangan beruntun untuk mendapatkan kesempatan maju ke pertarungan perebutan gelar lagi.
Foreman kalah angka mutlak dari Evander Holyfield pada 1991 dalam perebutan sabuk WBA, WBC, dan IBF.
Dua tahun kemudian, Foreman takluk lagi dari Tommy Morrison saat mencoba merebut sabuk WBO yang lowong.
Namun, petinju kelahiran Texas itu memperoleh kesempatan memperebutkan sabuk juara lagi dengan menghadapi Michael Moorer.
Moorer sendiri merupakan juara kelas berat WBA dan IBF yang baru setelah mengalahkan Holyfield.
Mungkin merasa akan menang mudah, Moorer menerima tantangan Foreman untuk laga mempertahankan sabuk pertamanya.
Pertarungan Foreman vs Moorer terjadi dalam sejarah hari ini 29 tahun yang lalu, 5 November 1994 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Saat itu Foreman sudah berusia 45 tahun 299 hari, 19 tahun lebih tua daripada Moorer.
Selisih usia 19 tahun antara juara dan penantang itu adalah yang terbesar dalam sebuah laga perebutan gelar di kelas berat.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lewis Hamilton Jadi Juara Dunia F1 Pertama Kali dengan Aksi Tikungan Terakhir
Big George tampak akan dibulan-bulani Moorer.
Sampai ronde 9 berakhir, Foreman sudah tertinggal jauh 83-88, 83-88, 85-86 dalam perhitungan skor tiga juri.
Namun, Michael Moorer tidak mengikuti instruksi pelatihnya ketika itu, Teddy Atlas, untuk mulai menjaga jarak.
Dia terus memburu Foreman dan kena batunya.
George Foreman melepaskan kombinasi pukulan yang mulus mendarat di rahang Moorer.
Terjatuh, Moorer tidak bisa berdiri lagi sampai hitungan wasit mencapai 10.
Foreman berhasil merebut sabuk juara WBA dan IBF sekaligus menjadi juara dunia kelas berat tertua.
Dia mengalahkan rekor lama atas nama Joe Walcott dengan selisih 8 tahun.
Foreman tidak pernah kehilangan gelarnya itu lewat sebuah pertarungan.
Dia mencopot sabuk WBA setelah menolak bertarung melawan penantang wajib, Tony Tucker.
Sabuk IBF juga dicopot setelah Foreman menolak bertarung ulang dengan Axel Schulz.
George Foreman akhirnya benar-benar pensiun setelah kalah dari Shannon Briggs pada 22 November 1997.
Big George mengoleksi rekor 76-5 sepanjang kariernya yang membentang selama 28 tahun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar