JUARA.NET - Jawara baru kelas bantam UFC, Sean O'Malley tampak memiliki pandangan berbeda terkait petarung kontroversial, Dillon Danis.
Dillon Danis saat ini diketahui tengah berstatus free agent.
Petarung MMA itu diketahui tak lagi menjadi bagian dari Bellator dan belum bergabung dengan ajang promosi manapun.
Di tengah kondisi tersebut, Dillon Danis tampak ingin bergabung dengan UFC.
Namun, promosi yang dikepalai Dana White itu belum memberikan respon apapun terkait masalah tersebut.
Dillon Danis sendiri bukanlah petarung yang cukup menjanjikan secara rekor pertarungannya.
Di bawah naungan Bellator, Danis hanya memiliki dua rekor kemenangan atas Max humphrey dan Kyle Walker.
Beberapa waktu lalu, ia bahkan berakhir memalukan saat mencoba melakukan duel tinju dengan Logan Paul.
Meski begitu, Dannis dikenal sebagai petarung yang lihai melakukan trash talk layaknya teman baiknya, Conor McGregor.
Meski tergolong sebagai petarung kontroversial yang belum memiliki rekor mencolok di pertarungan MMA, Sean O'Malley tampak tertarik dengan Danis.
Jawara kelas bantam UFC itu berharap UFC bisa memberi setidaknya satu kali kesempatan pada Danis.
Jika Danis memang tak bisa membuktikan dirinya cukup berharga untuk direkrut UFC, baru kembali keluarkan dia dari promosi.
"Saya ingin melihatnya," kata Sean O'Malley dalam acara The MMA Hour.
"Berikan dia satu laga, berikan dia yang terbaik, berikan siapa pun yang ingin Anda berikan. Jika dia kalah, (keluarkan dia)."
Sean O'Malley lantas mengakui jika cuitan Danis di media sosial soal lawannya, Logan Paul beberapa waktu lalu memang cukup gila karena mencatut ke ranah pribadi.
Tapi, menurutnya itu bukan berarti Danis adalah orang jahat.
"Tweet-nya sangat gila.'
"Saya tidak akan melakukan itu, tetapi untuk masing-masing orang, saya tidak tahu, saya tidak ingin membawa keluarga ke dalamnya."
"Namun, saya tidak berpikir bahwa ia adalah orang yang jahat karena melakukannya."
"Saya pikir dia, dia tahu dia akan kalah (dalam pertarungan terakhirnya), atau dia hanya mengira Logan akan kalah," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar