JUARA.NET - Moto2 Malaysia 2023 bisa menjadi tempat Pedro Acosta rayakan gelar juara dunia.
Pembalap asal Spanyol itu total sudah mengoleksi 300,5 poin.
Tambahan poin besar baru saja dia dapatkan pada seri Thailand.
Mulai balapan dari posisi ke-2, dia finis tetap pada tempat yang sama.
Podium kali ini terasa semakin bagus karena saingan terdekatnya Tony Arbolino tidak berhasil masuk ke zona podium.
Jurang perbedaan poin selebar 67 poin kini memisahkan mereka berdua.
Dengan tiga seri yang tersisa, Acosta punya peluang untuk mengunci gelar juara dunia lebih cepat.
Pembalap yang sempat disebut-sebut sebagai Si Bocah Ajaib itu bahkan bisa jadi juara pada Moto2 Malaysia 2023 besok.
Dilansir Juara.net dari Motosan.es, ada setidaknya lima jalan dia memastikan gelar.
Baca Juga: Cerita Jorge Lorenzo, Valentino Rossi Dulu Tak Suka Pembalap Muda Sampai Lakukan Ini Padanya
Pertama, dia harus menyelesaikan balapan paling tidak pada posisi ke-4.
Tambahan poin yang bisa didapatkan dari posisi empat sudah pasti tidak bisa dikejar oleh Arbolino bahkan jika pembalap Italia itu menang sekalipun.
Jika tidak bisa finis empat besar, Acosta masih punya jalan kemenangan lainnya.
Gelar juara bisa dia kunci bergantung posisi dari rivalnya.
Untuk menjaga persaingan Arbolino wajib jadi juara atau paling tidak finis lima besar.
Ada pula jalan mempersulit persiangan lewat hasil sama-sama ngenes yakni kompak tak selesaikan balapan.
Acosta sendiri punya kenangan yang kurang indah di Sepang.
Pada Moto2 2022 kemarin, dia tidak bisa menyelesaikan balapan di mana Arbolino keluar sebagai juara.
Berikut ini lima jalan gelar juara dunia Moto2 bisa dikunci di Sepang:
Baca Juga: Konsekuensi Pilihan, Marc Marquez Pastikan Tak Bakal Ngeles Kalau Tak Kompetitif Tahun Depan
1. Pedro Acosta finis posisi empat.
2. Acosta finis posisi lima atau sampai dengan sembilan dan Arbolino tak memenangkan balapan.
3. Acosta finis posisi 10-15, Arbolino tidak masuk tiga besar.
4. Arbolino finis di bawah posisi empat.
5. Acosta dan Arbolino sama-sama tak menyelesaikan balapan.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar