JUARA.NET - Sebuah pertarungan spesial dilakoni legenda tinju asal Filipina, Manny Pacquiao, dalam sejarah hari ini 13 tahun yang lalu.
Pacquiao tercatat sebagai satu-satunya petinju yang berstatus octuple champion.
Hanya dia yang mampu merebut sabuk juara dunia di 8 divisi tinju yang berbeda.
Manny Pacquiao pernah menjadi juara di kelas terbang (50,8 kg), bantam super (55,3 kg), bulu (57,2 kg), bulu super (59 kg), ringan (61,2 kg), welter junior (63,5 kg), welter (66,7 kg), dan welter super (69,9 kg).
Kepastian Pacquiao menjadi octuple champion didapatkan dalam sejarah hari ini, 13 November 2010.
Pada hari itu, petinju berjulukan Pac-Man itu tampil menghadapi juara dunia kelas welter 3 kali, Antonio Margarito.
Pertarungan mereka memperebutkan sabuk juara kelas welter super WBC yang sedang lowong.
Pacquiao, yang saat itu memiliki rekor 51 kali menang-3 kalah-2 imbang, kalah dalam hal fisik dibandingkan Margarito (38 menang-6 kalah).
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kiamat Pelan-pelan Mike Tyson di Tangan Evander Holyfield
Margarito bertinggi badan 180 cm sementara Pacquiao hanya 169 cm.
Berat badan Pac-Man cuma 66 kg sedangkan El Tornado de Tijuana berbobot 68 kg.
Namun, Manny Pacquiao membulan-bulani Antonio Margarito dengan kecepatan dan teknik yang lebih baik.
Pacquiao sudah menjatuhkan Margarito di ronde ke-4.
Margarito juga telah mengalami tiga luka robekan di wajahnya karena terlalu sering terkena pukulan.
Pacquiao sampai meminta wasit Laurence Cole untuk menghentikan pertarungan.
Pada akhirnya, pertarungan berlangsung sampai 12 ronde.
Pacquiao dinyatakan menang angka mutlak dengan skor 120-108, 118-110, dan 119-109.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Bertarung Sekali, Legenda Tinju Sugar Ray Leonard Langsung Juara 2 Divisi
Karena luka-luka yang dialaminya, Margarito langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dia harus menjalani operasi karena tulang orbital kanannya hancur.
Dalam wawancara usai pertarungan, Manny Pacquiao mengaku menahan diri di ronde-ronde terakhir.
"Tinju bukan untuk membunuh orang," katanya ketika.
"Saya tidak ingin membuat dia rusak secara permanen," lanjut legenda tinju kelahiran 17 Desember 1978.
Namun, Pac-Man memang sudah merusak Margarito secara permanen.
Mata kanan Margarito menjadi cacat dan petinju asal San Diego ini mengalami kesulitan mendapatkan lisensi lagi setelah melawan Pacquiao.
Margarito mengundurkan diri setahun setelah menghadapi Pacquiao tetapi sempat kembali bertinju pada selang 2016-2017 sebelum akhirnya benar-benar pensiun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN |
Komentar