JUARA.NET - Sebuah hasil mencengangkan terjadi di oktagon dalam sejarah hari ini 8 tahun yang lalu saat seorang ratu UFC mengalami kekalahan tragis.
Ratu UFC itu adalah Ronda Rousey, jagoan legendaris yang sudah dimasukkan ke dalam Hall of Fame pada 2018.
Meraih medali perunggu pada cabang olahraga judo di Olimpiade 2008, Rousey beralih ke MMA sejak 2010.
Menang kuncian dalam 3 laga beruntun di level amatir, perempuan kelahiran 1 Februari 1987 ini menjadi petarung profesional pada 2011.
Setahun kemudian, Rousey menjadi juara kelas bantam perempuan di organisasi Strikeforce.
Setelah UFC mengakuisisi Strikeforce, Ronda Rousey langsung dinobatkan sebagai juara kelas bentam perempuan organisasi pimpinan Dana White itu.
Pada selang 2013-2015, Rousey 6 kali sukses mempertahankan gelar.
Semua lawan dihabisinya dengan KO atau kuncian.
Dalam 6 pertarungan mempertahankan gelar itu, hanya Miesha Tate yang sanggup bertahan sampai awal ronde ketiga.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Mike Tyson Sepakat, Ini Penampilan Terhebat Muhammad Ali
Lima lawan yang lain diselesaikan Rousey di ronde pertama.
Tidak heran petarung berjulukan Roudey ini sangat diunggulkan dalam pertarungan mempertahankan gelar berikutnya di UFC 193.
Ajang itu tercatat digelar dalam sejarah hari ini pada 15 November 2015 di Melbourne, Australia.
Rousey dijadwalkan menghadapi Holly Holm.
Sebelum UFC 1943, Holm merupakan jagoan tak terkalahkan dengan rekor 9-0.
Kendati demikian, dia dianggap tidak akan bisa mengimbangi Rousey yang memiliki rekor 12-0.
Akan tetapi, yang terjadi kemudian adalah sebuah kejutan besar.
Holly Holm sukses mempertahankan diri dari sejumlah upaya takedown Ronda Rousey.
Serangan striking-nya juga lebih akurat sampai Holm akhirnya memenangi laga di awal ronde kedua dengan tendangan ke kepala lawan.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tak Mau Membunuh, Juara 8 Divisi Manny Pacquiao Bikin Mata Lawan Cacat
Terkena tendangan, Rousey roboh dan sempat menerima sejumlah pukulan lagi sebelum dinyatakan kalah KO oleh wasit.
Rousey kehilangan sabuk juara sekaligus rekor tak terkalahkannya.
Kekalahan Rousey dibesar-besarkan oleh media maupun penggemar.
Sorotan yang terlalu besar membuat Rousey depresi.
Pada 16 Februari 2016, dalam acara televisi The Ellen DeGeneres Show, Rousey mengakui bahwa dia sempat berpikir ingin bunuh diri setelah mengalami kekalahan yang tidak disangka-sangka itu.
Rousey tidak pernah bisa pulih dari kekalahan tersebut.
Dia kalah lagi dari Amanda Nunes pada 30 Desember 2016 dalam laga memperebutkan sabuk juara kelas bantam perempuan.
Kekalahan itu lebih telak di mana Rousey dihajar berkali-kali oleh pukulan Nunes sehingga dinyatakan kalah TKO saat ronde pertama bahkan belum berjalan selama 1 menit.
Ronda Rousey tidak pernah naik ke oktagon lagi setelah kekalahan dari Nunes.
Dia kemudian banting setir ke gulat profesional WWE serta membintangi beberapa film.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar